KEPEMIMPINAN ORANG KEI

Wisata

Penulis : Nery Rahabav

Kepemimpinan orang Kei menurut,  Cos Labetubun (alm) mantan Kepala Desa Elaar dalam makalahnya dengan judul Lahirnya Hukum Laarvul Ngabal menguraikan tentang tiga ciri  kepemimpinan orang Kei.

Teori kepemimpinan ala orang kei dikenal dengan ungkapan “TI M’DIR U M’VAR HORAN, MA UM DOK MUR MAM BAING LAN, O NA’A FARUAN UMVEL SIL”. Konsep kepemimpinan Kei ini nyaris sama dengan ungkapan Tokoh Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantoro, “ Ing Ngarso Sing Tulodo, Ing Madya Mangunkarso, Tutwuri Handayani”.  Seorang pemimpin tampil di depan sebagi pejuang untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kemaslahatan yang dipimpinnya.  Sil adalah alat pesembahan yang dihiasi dan dipangku oleh pemimpin, artinya seorang pemimpin sebagai pengayom,   panutan bagi umatnya sekaligus sebagai perantara dengan “DUANG LOR MAHILING”(Allah Yang Maha Rahim).

Pemimpinlah yang mempersembahkan persembahan umatnya. MAM BAING LAN adalah ungkapan lain dari “VAVU YAB-YAB, MAD WALEU”.  Dibelakang seorang pemimpin sebagai pelindung sekaligus penengah “VIS BAD”, juga sebagai motivator dan inspirator demi perbaikan hidup dan kehidupan rakyat banyak yang dipimpinya. 

Dalam menyelesaikan masalah, pemimpin harus menempatkan diri sebagai hakim yang adil dan netral, menghindari sikap  main hakim sendiri. Maka seorang  pemimpin  diharapkan  lebih menghayati diktum teteen Evav tempo doeloe yakni “TI M’DIR U M’VAR HORAN, O NA’A FARUAN UMVEL SIL”. Seorang pemimpin adalah guru, pejuang sekaligus pendoa. Menjadi ayah bagi anak-anak, berjuang demi kesejahteraan dan kemakmuran  rakyatnya (bawahannya) dan berdoa demi keselamatan umatnya.

Hari ini tepatnya tanggal 03 November 2018 secara resmi tampuk pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara diserahterima dari Ir. Anderias Rentanubun kepada pemimpin Malra baru, Drs. Hi. M. Thaher Hanubun – Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si sebagai Bupati Malra dan Wakil Bupati Malra periode 2018 – 2023.

Sosok kepemimpinan Thaher – Etus dengan akronim MTH – PB diharapkan menjadi panutan dan teladan dalam menerapkan teori kepemimpinan orang Kei yang dikenal dengan “ VIS BAD “. Visi Missi Sinergi membangun Maluku Tenggara harus diaktualisasikan dalam jiwa dan semangat sebagai seorang pemimpin Kei  sejati.

Sinergitas berasal dari kata Sinergi ( synergy ) yang artinya kegiatan, hubungan, kerjasama atau operasi gabungan. Selain itu makna sinergitas juga memiliki arti kerjasama unsur atau bagian atau fungsi atau instansi atau lembaga yang menghasilkan suatu tujuan lebih baik dan lebih besar daripada dikerjakan sendiri.

Banyak yang dihasilkan dari bersinergi diantaranya tercipta saling menghargai dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban agar menjadi lebih maksimal dan efisien. Mantan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan kalau bersinergi  ada syaratnya seperti dikutip dari detiknews yakni komitmen-saling percaya- interaksi – hilangkan factor penghambat.

Pidato perdana Bupati Malra, Drs Mohamad Thaher Hanubun pada sidang paripurna istimewa DPRD Malra yang menegaskan kalau momentum serahterima jabatan Bupati Malra sebagai tonggak sejarah baruh meninggalkan perbedaan, membangun Nuhu Evav dengan damai merupakan satu komitmen yang tulus dari sosok pemimpin Kei massa depan.