Ambon Tual News — Kementerian Agama RI, Jumat ( 4/10/2019 ) menyalurkan bantuan bagi korban gempa dan tanah lonsor di Provinsi Maluku, sebesar 3,1 miliar. Bantuan yang disalurkan, terdiri dari Rp 1,1 miliar dana tali asih ASN Kemenag, dan Rp 2 miliar bersumber dari dana DIPA APBN Ditjen Bimas Kristen.
Seperti dikutip tualnews.com dari website Kemenag.go.id, Bantuan dana tali asih diserahkan Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan bersama Tim Tanggap Darurat Bencana Kemenag Syafirzal.
Sedangkan bantuan yang bersumber dari DIPA diserahkan oleh Dirjen Bimas Kristen, Thomas Pentury. Bantuan ini diberikan untuk ASN Kemenag dan rehab infratrutktur pendidikan dan keagamaan yang terdampak gempa.
Prosesi penyerahan bantuan bagi korban gempa di Maluku, belangsung di Gedung Balai Diklat Keagamaan (BDK) Waiheru, Kota Ambon, Jumat (04/10).
Hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, Kakanwil Kemenag Maluku Fesal Musaad, Rektor IAKN Ambon Agustina Ch.Kakiay, Rektor IAIN Ambon Hasbullah Toisuta, Forkopimda Provinsi Maluku dan ASN Kemenag Provinsi Maluku.
Sekjen Kementrian Agama RI, M Nur Kholis Sertiawan dalam sambutanya mengatakan penyerahan bantuan yang dibalut dengan silaturahim bersama keluarga besar ASN Kemenag Maluku merupakan bentuk ikatan batin, kebersamaan dan kekeluargaan dari keluarga besar Kemenag.
“Makna dari bantuan ini bukan semata-mata pada angka besar atau kecil. Semuanya ini memiliki makna lebih sebagai bentuk kebersamaan dan kekeluargaan dari keluarga besar Kementerian Agama,” Ungkap Setiawan.
Sekjen berharap dengan kebersamaan dari segenap keluarga besar Kementerian Agama akan muncul kekuatan baru dan energi positif bagi ASN Kemenag Maluku dalam mengabdikan diri dan menjalankan tugas sebagai ASN Kemenag dengan sebaik-baiknya.
“Yakinlah kita semua memiliki empati dan yakinlah kita semua mendoakan saudara-saudara kita di Ambon dan sekitarnya agar diberi kesabaran dan ketabahan. ” Tandas Sekjen.
Trauma Healing
Berbeda dengan dana tali asih yang sudah ditentukan peruntukannya, bantuan sebesar Rp 2 Miliar yang bersumber dari DIPA Ditjen Bimas Kristen diserahkan pengelolaannya kepada Kanwil Kemenag Maluku.
“Bantuan ini berasal dari DIPA Ditjen Bimas Kristen. Kami berikan ke Kanwil Kemenag Maluku untuk mengelalola lebih lanjut,” kata Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury.
Menurut Thomas Pentury, selain kerusakan bangunan rumah, tempat ibadah, gedung pendidikan dan lainnya, gempa juga berdampak pada psikologis masyarakat Maluku.
“Saya kira dampak gempa bagi masyarakat yang merubuhkan banyak gedung, punya efek pada psikologis. Ini terlihat banyak masyarakat yang masih mengungsi,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Thomas, Ditjen Bimas Kristen juga akan membangun kerohanian masyarakat melalui program trauma healing.
“Ini kita programkan trauma healing bagi pengungsi. Pembenahan psikologi, dan ada juga rehab ringan rumah ibadah dan lembaga pendidikan,” tegas Thomas Pentury.
Selain bantuan rehab bangunan, Ditjen Bimas Kristen juga fokus membantu jemaat yang sedang mengungsi. “Kami akan melihat prioritas bangunan yang rusak berat dan ringan, namun lebih fokus pada jemaat yang sedang mengungsi,” tandas Thomas Pentury.
Berikut rincian peruntukan bantuan sebesar Rp1,1miliar yang bersumber dari ASN Kemenag se Indonesia:
I. 50 org terdampak x 2,5 juta
II. 1 org wafat x 5 juta
III. 7 Masjid x 50 juta
1. Masjid Al Hikmah IAIN
2. Masjid Jami Liang
3. Masjid Nurul Huda
4. Masjid Al Khairiah
5. Masjid Nurul Hijrah
6. Masjid An Nuur
7. Masjid Isiya Ulumudin Kalapa Dua SBB
IV. 2 Gereja x 50 juta
1. Gereja GBI
2. Gereja Katolik ST Yosep Paso
V. 5 Ponpes x 30 jt
1. Salafia Isha
2. Al Anwar
3. Sufa Hisbullah
4. Nadin Ulumudin
5. Al Anshor Liang
VI. 3 Madrasah negeri x 50 juta
1. MAN 1 Ambon
2. MAN 1 Tulehu
3. MI Al Hidayah
VII. 3 Madrasah swasta x 30 juta
1. MTsS Al Ikhlas Kelapa Dua
2. MAS Al Ikhlas Kairatu
VIII. Mushola Wailusung 50 juta Usai menyerahkan bantuan Sekjen Kemenag, M Nur Kholis Setiawan bersama Dirjen Bimas Kristen dan rombongan meninjau kampus IAIN Ambon yang terdampak gempa dan tanah lonsor. ( Kemenag RI )