Pasca Gempa, Sinode GPM Maluku Serukan Jemaat Berdoa Syafaat

Pendeta werinussa

Ambon Tual News – Pasca gempa bumi M 5,2 yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Kamis ( 10/10/2019 ), Sinode Gereja Protestan Maluku ( GPM ) mengeluarkan seruan kepada semua warga jemaat GPM agar bersama – sama berdoa syafaat.

Logo gpm

Seperti dilansir situs sinodegpm.org MPH Sinode GPM Maluku melalui Ketua, C.c. Pendeta A.J.S. Werinussa dan Sekum GPM, Pendeta E.T. Maspaitella mengeluarkan seruan kepada semua pelayan khusus dan jemaat GPM.

“ menindaklanjuti pesan gembala MPH Sinode GPM, 28 september 2019, tentang doa dalam rumah tangga, ibadah, tenda pengungsian, untuk meminta pertolongan dan kuasa Tuhan atas gempa yang masih melanda Maluku, kami minta semua pelayan khsusus GPM di sinode, klasis dan jemaat untuk bersama – sama berdoa syafaat dirumah, tenda pengungsian, Gereja pada setiap hari jam 20.00 WIT “ Himbau MPH Sinode GPM Maluku.

MPH Sinode meminta agar dalam doa itu, warga jemaat GPM memohon agar Tuhan melindungi seluruh kepulauan Maluku dari bencana.

Pendeta werinussa
Ketua MPH GPM Maluku, C.c. Pendeta A.J.S. Werinussa

“ Mari kita mohon kuasa Tuhan untuk melindungi kita dan seluruh kepulauan Maluku, juga memulihkan hati para korban gempa sambil terus saling menolong dan mempeduikan, terutama terhadap anak – anak kita, bersama dalam doa kita mohon Tuhan dengarlah doa kami “ himbaunya.

Sementara itu Pemkot Ambon melalui Dinas Pendidikan Kota Ambon secara resmi mengumumkan kepada semua lembaga pendidikan baik TK,Paud, SD, SMP, SMA/SMK dan Madrasah  bahwa untuk sementara actifitas proses belajar – mengajar di sekolah diliburkan sejak Kamis ( 10/10/2019 ) sampai tanggal 19 Oktober 2019.

Satu luka, dua meninggal akibat gempa

Sementara sesuai data terbaru yang dirilis kabartimurnews, pasca gempa bumi 5,2 magnitudo di Kota Ambon kamis siang ( 10/10/2019 ), berdasarkan keterangan Kepala BPBD Kota Ambon, Demmy Paays menyebutkan akibat goncangan gempa tersebut menyebankan satu orang meninggal, karena tertimbun reruntuhan bangunan roku di kawasan passo Ambon ketika gempa terjadi. Korban meninggal adalah seorang pelajar SMP Kalam Kudus.

Akibatgempa52
Bangunan bertingkat di Desa Passo, Kota Ambon rusak akibat gempa bumi M5,2, kamis
( 10/10/2019 )

Selain korban meninggal kata paays, sesuai data sementara ada dua korban luka – luka. Korban yang luka adalah satu warga Passo dan satu lagi adalah Dosen STAKPN yang loncat dari lantai dua gedung hingga mengalami patah kaki.

Untuk bangunan yang rusak sesuai data BPBD Kota Ambon, yakni Kantor AMO ( Ambon City of Music ), satu rumah warga passo, MCM dan Amplaz.

Gempa M5,2 Guncang Ambon Tidak Berpotensi Tsunami

Kepala pusat gempa bumi dan tsunami BMKG, Rahmat Triyono, ST. Dipl. Seis, M.Sc dalam rillisnya, menyebutkan kejadian gempa bumi M5,2, kamis (10/10/2019 ) pukul 11.39 WIB yang menguncang Kota Ambon tidak berpotensi tsunami.

kata dia, hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,2 episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,57 LS dan 128,26 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 km arah timur laut Kota Ambon, provinsi Maluku pada kedalaman 10 km..

Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

” hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi di wilayah Ambon ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar ( strike slip fault ) ” ungkapnya.

kata BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun guncangan gempa dirasakan di daerah Ambon V MMI ( getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ).

( team tualnews.com )