Politisi Nasdem Ingatkan Pemkab Malra Soal Pinjaman 250 Milyar Dari PT.SMI

Screenshot 2017 06 14 22 32 15 4

Langgur Tual News – DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku sudah mengetuk palu tanda persetujuan pinjaman daerah Pemkab Malra kepada PT. SMI sebesar 250 millyar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di pulau Kei Besar dan pengembangan sektor parawisata sebagai sektor unggulan daerah, namun politisi Partai Nasdem dalam rapat paripurna DPRD Malra, rabu ( 16/10/2019 ) mengingatkan agar pinjaman daerah itu dikelolah secara baik demi kesejatraan masyarakat.

https://youtu.be/p40lm6Zptbc
Anggota DPRD Kabupaten Malra, Drs. Joakim Ohoira

Anggota DPRD Kabupaten Malra, Drs. Joakim Ohoira mengapresiasi niat baik  Pemkab Malra untuk mempercepat pembangunan di pulau Kei Besar, namun dirinya mengingatkan agar pinjaman daerah tersebut dimanfaatkan secara baik untuk kesejatraan masyarakat.

“ pinjaman daerah untuk mempercepat pembangunan di pulau Kei Besar yang tertinggal dari berbagai aspek pembangunan, jadi kritikan saya itu pemerintah daerah harus mengkaji secara matang pemanfataan dana pinjaman 250 milyar, karena namanya pinjaman maka wajib dikembalikan “ Tandas Ohoira.

Sementara politisi Nasdem lainya, Antonius Renjaan mengaku ada dua sektor yang menjadi fokus Pemkab Malra dalam pemanfataan dana pinjaman 250 milyar untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan serta parawisata.

https://youtu.be/Ozy1bfvlLIk
Politisi Nasdem yang juga Anggota DPRD Malra, Antonius Renjaan

“ saya dalam rapat paripurna pertanyakan dimana sektor unggulan perikanan ? olehnya itu ada baiknya dalam pengembangan sektor parawisata harus ditata untuk pengembangan budidaya ikan “ ujarnya.

Renjaan mengaku masih semrawut penataan tempat wisata di Kabupaten Malra, sehingga perlu ditata kembali ohoi – ohoi wisata.

“ kita harus punya desain yang baik tentang penataan obyek wisata dari keindahan maupun keunggulan, selama ini obyek wisata belum tertata secara baik “ katanya.

Anggota DPRD asal Nasdem mengatakan dirinya tidak meragukan soal pinjaman 250 milyar Pemkab Malra, namun dari asas manfaat harus dikaji secara baik.

“ pembebanan atas pinjaman daerah yang begitu besar, maka manfaatnya harus diprosentase secara baik, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat, dan peningkatan pendapatan pemerintah daerah yang bermuara pada kesejatraan rakyat “ sorot Renjaan. ( team tualnews.com )