Uskup Amboina : Gereja Boleh Hancur Karena Gempa, Tapi Persaudaraan Tetap Abadi

Fb img 1570371610625

Langgur Tual News – Uskup Dioses Amboin, Mgr.Petrus Canisius Mandagi MSC menegaskan  gedung Gereja  hanya sebuah simbol,  namun sarana ibadah itu harus menjadi sarana inti kemanusian dan persaudaraan antar umat beragama.

Fb img 1570371607072
Umat Khatolik Stasi Vatngon Paroki Rumaat, Melalui Tokoh Adat Menyematkan Mas Gelang Adat Kei Di Tangan Uskup Diosis Amboina, Mgr. P.c Mandagi Msc Ketika Dijemput Secara Adat Kei Di Vatngon Minggu Pagi ( 6/10/2019 )

“ Gedung Gereja hanya simbol, bisa saja hancur karena hantaman gempa bumi, namun yang tidak hancur adalah budaya cinta kasih dan persaudaraan antar sesama manusia dan umat beragama “ Tegas Uskup Mandagi dalam sambutanya usai meresmikan Gedung Gereja Baru Santa Maria Pengantara Stasi Vatngon, Paroki Rumaat, Keuskupan Amboina, Minggu ( 6/10/2019 ).

Fb img 1570371610625
Umat Khatolik Stasi Vatngon Paroki Rumaat, Menjemput Uskup Diosis Amboina, Mgr. P.c Mandagi Msc Ketika Memasuki Ohoi Vatngon Minggu Pagi ( 6/10/2019 )

Mandagi berharap dengan adanya pemberkatan dan pengresmian Gereja Stasi Vatngon, di wilayah Keuskupan Kei Kecil menjadi motifasi bagi umat Khatolik di Stasi / Paroki lain agar segera menyelesaikan pembangunan gedung Gereja yang selama ini dibangun dengan memakan waktu puluhan tahun.

Fb img 1570371619941
Uskup Diosis Amboina Bersama Para Imam Dan Bupati Malra Memasuki Halaman Gedung Gereja Vatngon

“ Terimakasi kepada Pemkab Malra, karena menunjukan cinta bagi umat beragama di daerah ini, apalagi saya sangat senang dan terharu mendengar sambutan Bapak Bupati Malra kalau sebelum agama masuk di Kepulauan Kei, orang Kei sudah mengenal persaudaraan manusia yang diwariskan para leluhur evav sebagai tanda membangun hidup kebersamaan dalam kedamaian “ Salut Uskup Mandagi.

Uskup Amboina sangat mengharapkan agar dengan pemberkatan dan pengresmian gedung Gereja Santa Maria Pengantara, iman umat Khatolik Stasi Vatngon semakin kokoh dalam kehidupan antar umat beragama maupun membangun persaudaraan manusia antar sesama dilandasi budaya cinta kasih dan persaudaraan sejati.

Fb img 1570371625362
Pemberkatan Gereja Stasi Vatngon Sekaligus Pembukaan Pintu Gereja

Sementara Bupati Malra, M. Thaher Hanubun dalam dalam amanatnya mendorong  semua umat Khatolik di Kepulauan Kei maupun golongan agama lain  agar segera menyelesaikan pembangunan sarana ibadah seperti yang sudah dilakukan umat Khatolik Stasi Vatngon, Paroki Rumaat.

“ 20 tahun Gedung Gereja Santa Maria perantara Stasi Vatngon dibangun dan hari ini baru  diresmikan, ini harus menjadi motifasi bagi Desa / Ohoi lain agar segera selesaikan pembangunan tempat ibadah “ Tandas Bupati Malra.

Fb img 1570371631070
Pembukaan Pintu Gedung Gereja Baru Santa Maria Pengantara Stasi Vatngon, Paroki Rumaat, Keuskupan Amboina, Minggu ( 6/10/2019 ) Oleh Uskup Amboina Didampingi Bupati Malra, M. Thaher Hanubun

Bupati Malra mengaku dirinya merasa malu ketika melintasi Desa / Ohoi di Kabupaten Malra, masih terlihat berbagai sarana ibadah yang terbengkalai, baik gedung Gereja maupun Masjid.

“ Saya sebagai anak Kei malu, ketika melihat banyak Gereja dan Masjid sejak dilakukan peletakan batu pertama pembangunan sudah puluhan tahun tinggal terbengkalai dan tidak selesai dikerjakan, untuk itu saya minta Wakil Uskup, Ketua Klasis GPM, Ketua MUI dan pimpinan umat beragama lainya agar memberikan rekomendasi kepada Pemkab Malra agar segera diakomodir untuk diselesaikan pembangunan rumah ibadah yang belum selesai dibangun melalui bantuan dana APBD Pemkab Malra  “ Pintahnya.

Bupati Malra berharap, dengan pemberkatan dan pengresmian gedung Gereja Stasi Vatngon, iman umat Khatolik semakin tumbuh dan berkembang menjadi pribadi – pribadi yang penuh cinta kasih persaudaraan, seperti yang telah diwariskan para leluhur Kei dengan falsafah Vuut An Mehe Ni Ngifun, Manut An Mehe Ni Tilur ( kita adalah satu – red ). ( team tualnews.com )