DPRD Diminta Sikapi Proyek Badut di Depan Kantor Walikota Tual

Frans
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Tual News – DPRD Kota Tual diminta segera menyikapi tiga proyek badut  di depan Kantor Walikota Tual, karena proyek yang dibiayai anggaran negara millyaran rupiah itu mubasir.

Permintaan ini disampaikan Frans Putnarubun, Ketua RT yang juga warga Yarler  Kota Tual dalam jaring aspirasi masyarakat Anggota DPRD Kota Tual, Alexander Betaubun bersama warga masyarakat Sinar Pagi, Yarler, Kampung Pisang dan Kampung Bawah, rabu malam ( 12/2/2020 ).

Img 20200213 wa0004 1
Jaring aspirasi masyarakat Anggota DPRD Kota Tual, Alexander Betaubun bersama warga masyarakat Sinar Pagi, Yarler, Kampung Pisang dan Kampung Bawah, rabu malam
( 12/2/2020 ).

“ Ada tiga proyek badut di depan teras Kantor Walikota Tual, yang kemudian terjadi proses pembiaran dan penghilangan nama, tadinya nama lapangan gotong royong, hari ini lapangan itu tidak ada lagi. Ini adalah proses pembunuhan karakter anak muda, pasti olahraga Kota Tual mati suri “ Sesalnya.

Kata Putnarubun ada lagi satu bangunan ditengah lapangan itu yang menampung cinta – cinta di malam hari. “ Ini adalah proses pemborosan anggaran daerah, rakyat Kota Tual lagi menderita baru bangun lagi proyek badut disitu “ Sinisnya.

Selain itu, ada satu bangunan di taman Makam Pahlawan yang sudah ditempati, merupakan proyek mangkrak dan sudah menjadi temuan kerugian keuangan negara. “ bangunan ini buat katong malam hari takut lewat, saya minta Bapak Bima Betaubun agar dalam paripurna harus diangkat, karena proyek seperti ini menunjukan ada kontraktor nakal, kalau memang itu proyek bertahap, maka sudah terlihat penyelesaian pekerjaan “ ungkap Putnarubun.

Dirinya juga minta wakil rakyat Kota Tual agar mengingatkan Anggota Satpol PP Kota Tual agar dalam melakukan penertiban pasar, jangan berlaku kasar terhadap para pedagang.

“ Saya minta Bapak Bima  ingatkan Satpol PP agar jangan lagi injak – injak barang jualan para Ibu – Ibu di pasar Tual, karena saya turun temui langsung saat itu. Saya ini tim sukses  Walikota Tual, jadi harus bicara, karena kelihatan Kota Tual ini pasar sudah lebih banyak dari jumlah penduduk “ pintahnya.  

Putnarubun berharap agar persoalan rakyat harus diangkat oleh DPRD Kota Tual, sehingga jangan ada kesan di masyarakat,  disaat lapar bicara lain, kenyang bicara lain. ( team tualnews )