Pemkot Tual Gratiskan Pajak & Bantu Modal Usaha Bagi Pedagang Pasar Baru

Img 20200205 wa0011
Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE dalam pertemuan bersama para pedagang pasar Baru Kota Tual, rabu ( 5/2/2020 )

Tual News – Pemerintah Kota Tual dibawah kepemimpinan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, mengratiskan pajak dan membantu modal usaha bagi pedagang di pasar Baru  Kota Tual.

Hal ini diungkapkan Walikota Tual dalam pertemuan bersama para pedagang pasar Baru Kota Tual, rabu ( 5/2/2020 ). “ Pemkot Tual gratiskan biaya sewa sewa lokal pasar dan bantu modal usaha awal bagi para pedagang yang sudah mendaftar dan menempati lokal pasar Baru Tual “ ungkap Rahayaan menjawab pertanyaan para pedagang.

https://youtu.be/EqQIJaLgZUs
Video penjelasan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag soal Pemkot Tual gratiskan sewa lokal dan bantu modal usaha bagi para pedagang pasar Baru Kota Tual, rabu ( 5/2/2020 )

Namun terkait pemeliharaan dan perawatan pasar, Walikota Tual mengaku diatas dua atau tiga tahun pasar harus direhab, sehingga kewajiban para pedagang untuk membayar karcis pasar sebesar Rp 1.000 tetap berlaku.

“ Jadi perlu saya tegaskan untuk biaya sewa lokal pasar gratis, karcis untuk enam bulan pertama gratis, nanti diatas enam bulan berikutnya baru dipikirkan dan diatur besaran penagihan karcis antara Rp 1.000 – 2000 “ Jelas Walikota Tual.

Rahayaan minta Kepala Bappeda dan Kadis PUPR Kota Tual yang hadir untuk segera membangun satu buah Mushola di lokasi pasar Baru Kota Tual dan membongkar pagar yang berbatasan dengan sekolah untuk segera dibuat akses jalan masuk.

“ Saya nanti berbicara di apel pagi dan rapat resmi OPD Pemkot Tual agar ASN harus berbelanja di pasar Baru dan pasar Maren Kota Tual, mohon maaf katong tidak batasi Bapak / Ibu berbelanja di Kota Langgur, Kabupaten Malra, karena kita punya pasar dan pedagang disini maka harus belanja di pasar Tual “ pintahnya.

Walikota Tual berharap penataan pasar akan diatur Dinas Perdagangan dan Perindustrian agar tertata rapi. “ Jadi harus ditata, pedagang yang berjualan sembako, pakaian, peralatan elektronik dll harus terpisah, sehingga orang yang datang beli berbagai kebutuhan itu hanya satu tujuan “ ujarnya. ( tualnews )