Skandal Dugaan Korupsi Bank Maluku Cabang Tual Terkuak

571 ilustrasi skandal bc 800x450 1

Tual News – Kasus dugaan Korupsi, Kolusi dan  Nepotisme ( KKN ) yang terjadi Bank Maluku Cabang Tual, mulai terkuak dengan menyeret sejumlah nama Pegawai Bank Maluku yang terlibat dalam skandal dugaan korupsi Bank Maluku yang ditaksir mencapai ratusan juta, bahkan milyaran rupiah.

7 Tahun Kasus Dugaan Korupsi Bank Maluku Tual Mandek ?

Berdasarkan data yang dihimpun tualnews.com, di Kantor Kejaksaan Negeri Tual, kasus yang mangkrak dan sudah memakan waktu tujuh tahun lamanya ini, diduga melibatkan Mantan Kepala Bank Maluku Cabang Tual, Johanis Maulany ( almahum ) bersama sejumlah pegawai Bank Maluku yang masih aktif bekerja di Bank Maluku hingga saat ini.

Hasil himpunan data dan informasi yang dimiliki tualnews.com, menyebutkan kasus ini terkuak, ketika Kepala Bank Maluku, Eparaditus Elisa Weidilen, SE  secara resmi melaporkan kasus dugaan korupsi tersebut di Polres Maluku Tenggara, melalui Laporan Polisi ( LP ), Nomor:  LP/51/III/2013/Maluku/Res Malra.

Bupati Tanimbar Surati Bank Tunda Potong Kredit ASN

Kepala Bank Maluku,  melaporkan Johanis Maulany dkk ( dengan pegawai lainya ), karena diduga sejak tahun 2010 sampai tahun 2012, Mantan Kepala Bank Maluku, Johanis Maulany dkk, menyalahgunakaan kewenangan dalam jabatan.

Ini laporan polisi kasus dugaan korupsi bank maluku cabang tual 1

Bank Maluku mengalami kerugian dalam kasus ini sebesar Rp 912.191.849,63, disebabkan karena adanya penyelesaian klaim asuransi debitur kredit konsumtif yang terjadi di PT. Bank Maluku Cabang Tual.

Seperti diurai tualnews.com, sesuai kronologis kasus ini, menyebutkan kalau setelah petugas Mathilda Siahaya, melakukan koreksi kembali bunga dari rekening bunga kredit konsumtif sebesar Rp 129.945.326, 77 dan ditampung pada rekening Tamura atas nama penampungan bendahara gaji ( 0203049943 ), ditemukan berbagai kejanggalan.

Pembukaan rekening penampungan atas nama Bendahara gaji telah menyalahi ketentuan perbankan, karena pembukaan rekening bendahara gaji ( 0203049943 ), hanya bertujuan untuk menampung kelebihan saldo rekening bendahara (R/B), yang tidak sesuai ketentuan pembukuan rekening tabungan untuk menampung setoran pihak ketiga ( nasabah ).

Kemana Dana Lahan TPA ?, CV.Farisa Menang Tender Jalan TPA 1,5 M

“ Pembukaan rekening penampungan bendahara gaji ini merupakan perintah dari Pemimpin Bank Maluku Cabang Tual, Johanis Maulany, untuk menampung saldo rekening R/B.” Ungkap Mantan Kepala Bank Maluku dalam laporanya di Polisi.

Kepala Bank Maluku, Eparaditus Elisa Weidilen, SE, dalam keteranganya dalam Laporan Polisi yang diterbitkan penyidik Polres Maluku Tenggara, menyebutkan kalau pembukaan rekening dengan Nomor CIF ; 0203573, Nomor Rekening : 0203049943, atas nama Nasabah ; Janes, dengan nama rekening yaitu rekening penampungan bendahara gaji.

Pendamping Desa di Malra Cair Dana Desa di Bank BNI 46 Tual Tanpa Diketahui Kepala Desa

Elisa membeberkan, tanggal pembukaan rekening itu adalah 28 Juli 2008, dengan rincian, user yang membuka dan otorisasi : ML.K020CS99 atas nama Alfonsus Alputila.

Kata dia, tujuan pembukaan rekening ini adalah menampung kelebihan saldo dari Bendahara ( R/B ), yang masih memiliki saldo, sehingga kelihatan bahwa seluruh pinjaman terpotong oleh sistem, namun kemudian rekening ini juga digunakan untuk  menampung setoran pemindahbukuan dari rekening perantara seperti R/P pinjaman umum, yang rekeningnya harus nihil pada akhir hari.

Kejari Tual Pastikan Kades Korupsi Dana Desa Nuhu Evav Ditahan

Selain itu ungkap Kepala Bank Maluku, rekening itu juga digunakan untuk menampung setoran bendahara gaji pegawai / guru – guru kecamatan, kabupaten/kota dan menampung setoran garansi bank serta menampung pembayaran hasil klaim asuransi debitur KK, termasuk sisa klaim asuransi.

“ Mereka juga menggunakan rekening ini untuk pembebanan anggaran pokok dan bunga kredit konsumtif dan pembayaran angsuran pokok dan bunga kredit konsumtif, serta konsumen yang menggunakan dana sisa klaim asuransi “ Bebernya.

Ini LHP Inspektorat Kasus Dugaan KKN Dana Desa Abean Kamear Malra

Walaupun Mantan Kepala Bank Maluku Cabang Tual, Johanis Maulany sudah meninggal dunia enam bulan lalu, namun patut diduga praktek mafia perbankan di Bank Maluku itu melibatkan banyak oknum Pegawai Bank yang belum tersentuh hukum hingga saat ini.

Saat ini publik menanti kinerja penyidik Polres Maluku Tenggara, bersama Kepala Kejaksaan Negeri Tual, dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi pada Bank Maluku Cabang Tual yang sudah memakan waktu lama tersebut.

Kepala Bank Maluku Cabang Tual, Janes Mailoa,  sampai saat  ini ketika dikonfirmasi tualnews.com , via whaatsap tidak membalas pesan konfirmasi terkait skandal kasus dugaan korupsi di Bank Maluku Cabang Tual. ( TN )