Jadi RS Perbatasan, Kemenkes RI Bantu RSUD Maren Kota Tual 60 Milyar

Rapat pemaparan akhir master plan rsud maren kota tual

Tual News – Kementrian Kesehatan RI di tahun 2020 – 2021 akan memberikan bantuan dana alokasi khusus ( DAK ), untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Maren, Kota Tual di Propinsi Maluku, sebagai satu – satunya Rumah Sakit Perbatasan sebesar 60 milyar.

Hal ini mengemuka dalam kegiatan Rapat Pemaparan Akhir Review Master Plan  dan DED ( detailed enginerering ) RSUD Maren, Hi. Noho Renuat Kota Tual oleh Konsultan PT. Sulapapa Media Utama Jakarta, dalam pertemuan bersama Pemkot Tual di Taman Kota Tual, Selasa ( 08/9/2020 ).

Kota Tual Tercatat Wakili Maluku dan Papua Peroleh DAK Integrasi Kemen PUPR RI

Ketua Tim, Yaqien Gisno Ogalelano, dalam paparanya mengaku RSU Maren Kota Tual sebagai Rumah Sakit Perbatasan, bertaraf internasional akan dibangun Pempus, dengan alokasi anggaran yang diberikan sebesar 55 – 60 milyar.

“ Jadi dari Pempus bantu anggaran 55 – 60 milyar, sedangkan 30 milyar ditanggung Pemkot Tual melalui APBD Kota Tual “ Ungkapnya.

Tinjau Fasilitas RSUD Maren, Kapolres Malra, Dandim dan Walikota Tual Jalani Rapid Test

Kata Ketua Tim Konsultan, kalau pembangunan fisik sebuah Rumah Sakit sekitar 90 milyar, maka 50 % diperuntuhkan untuk peralatan medis, namun karena RSU Maren Kota Tual sebagai dijadikan Pempus sebagai Rumah Sakit Perbatasan, maka prosentase peralatan medis jau lebih besar.

Pemaparan Konsultan  PT. Sulapapa Media Utama dari Jakarta, dihadiri Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE dan Wakil Ketua DPRD Kota Tual, Ali Mardana, SE, beserta para Pimpinan OPD Pemkot Tual.

Dinkes Malra dan Kota Tual Dituding Buat Covid-20 Untuk Bohongi Rakyat

Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, dalam arahanya, menyambut baik pembangunan RSU Maren, Kota Tual sebagai satu – satunya Rumah Sakit Perbatasan bertaraf Internasional di Propinsi Maluku.

“ Kita harus bersinergi bersama membangun Kota Tual, Bupati MTB, Petrus Fatlolon sudah hubungi kami, agar Pemkot Tual siapkan tenaga kerja di Blok Masela dua ratus orang, namun mereka harus dikirim untuk bersekolah “ Ungkapnya.

Ketua KPU Benarkan Komisioner AR Dianiaya di Kota Tual

Walikota Tual mengaku, banyak ide cemerlang untuk membangun Kota Tual, namun masih terkendala berbagai hambatan internal.

“ Saya harus bicara terbuka, karena 200 lulusan sarjana di Kota Tual harus  disiapkan ke Blok Masela, tapi mereka wajib study untuk memiliki ketrampilan khusus.Banyak yang kita buat, tapi naik ke Lembaga DPRD jadi mentah “ Ujar Rahayaan.

Bupati Malra Lantik Kepala Desa Ohoiluk Menuai Masalah ?

Kata Walikota Tual, dirinya akan langsung hadir untuk menjelaskan kepada para Wakil Rakyat di Kota Tual, soal berbagai kebijakan dan langkah strategis untuk pembangunan Kota Tual, termasuk pembangunan RSU Maren Kota Tual.

“ Kalau mau saya akan hadir diatas, karena mungkin kita berikan informasi yang tidak lengkap, sehingga DPRD ketahui. Contoh, pembangunan RSU Maren, mungkin mereka berpikir kita rancang sendiri, padahal bukan seperti itu “ Tandasnya.

Bupati Malra Lantik Kepala Desa Ohoiluk Menuai Masalah ?

Dikatakan selama sepuluh tahun sebagai Walikota Tual, dalam pengamatanya, Dokter PTT hanya datang untuk mengejar spesialis.

“ Dapat gaji dari Dokter PTT, kemudian pergi ikut spesialis.Jadi kalau ada program begini, ditanggung Pemerintah pasti mereka mau beta tinggal mengabdi “ Terang Walikota Tual. ( TN )