Aksi Tolak Omnibus Law di Kota Tual Diwarnai Pengrusakan Kantor DPRD

Puluhan meja dan kursi dprd kota tual rusak

Tual News – Aksi demontrasi para Mahasiswa di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku yang tergabung dalam Front Pemerhati Bangsa dan Serikat Pekerja, akhirnya berhasil menerobos masuk Kantor DPRD Kota Tual, Senin ( 12/10/2020 ), pukul 15.30 WIT, dengan merusak pagar dan masuk didalam gedung wakil rakyat membanting meja dan kursi DPRD Kota Tual didalam gedung.

Pantauan tualnews.com, para pendemo menerobos masuk gedung wakil rakyat dengan melepas pagar dihalaman Kantor DPRD. Setelah masuk didalam, secara anarkis para Mahasiswa membanting meja dan kursi Anggota DPRD Kota Tual yang ada didalam gedung.

Puluhan meja dan kursi DPRD Kota Tual dirusak, sementara aparat keamanan yang mencoba menghalau pergerakan ratusan mahasiswa yang masuk didalam gedung, tidak berhasil lantaran terjadi aksi saling dorong dengan aparat keamanan.

Tampak Kapolres Kota Tual, AKBP Alfaris Pattiwael, S.I.K, M.H dan Dandim 1503 Tual, Letkol. Inf Mario Christian Noya yang hadir sejak pagi mencoba memfasilitasi para pendemo dengan DPRD Kota Tual.

Pukul 15.50 WIT, Ketua DPRD Kota Tual, Hasan Syarifudin Borut, bersama Anggota DPRD asal PKS, M. Matdoan dan Anggota DPRD dari Partai Berkarya, Petrus Batyanan, hadir untuk menerima aspirasi para Mahasiswa, namun para pendemo menolak menerima mereka, karena ingin kehadiran dua puluh Anggota DPRD Kota Tual.

Padahal awalnya, ketika kehadiran Ketua DPRD Kota Tual asal Partai PKS, para Mahasiswa sudah meneriaki yel yel yel Partai PKS dan Demokrat yang sangat mendukung aksi demo Mahasiswa menolak Undang – Undang Cipta Kerja.

Sampai saat ini aksi demontrasi masih berlangsung, sementara Kasat Serse Polres Malra, IPTU Hamin Sioumpu bersama penyidik Reserse Polres Tual sedang menginventarisir puluhan meja dan kursi DPRD Kota didalam gedung wakil rakyat yang dirusak Mahasiswa. ( TN )