920 Vaksin Tiba Tual, Walikota, Wawali & Sekda Tak Divaksin

920 dos vaksin sinovac covid-19 telah tiba di kantor dinas kesehatan kota tual, propinsi maluku, rabu ( 27/01/2021 ), pukul 17. 48 wit.
920 Dos Vaksin Sinovac Covid-19 telah tiba di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tual, Propinsi Maluku, Rabu ( 27/01/2021 ), pukul 17.48 WIT.

Tual News – 920 Dos Vaksin Sinovac Covid-19 telah tiba di Kantor Dinas Kesehatan  Kota Tual, Propinsi Maluku, Rabu ( 27/01/2021 ), pukul 17.48 WIT.

Berdasarkan pantauan tualnews.com, kedatangan ratusan dos vaksin sinovac  di Kota Tual, dikawal ketat aparat TNI – Polri bersenjata lengkap. Vaksin itu dibawah pihak ketiga yakni PT. Pos Indonesia  dan dijemput langsung Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, Wakil Walikota, Usman Tamnge, SE, Ketua DPRD Kota Tual, Hasan Syarifudin Borut, SE, Plt. Kadis Kesehatan Kota Tual, drg Max Tingogoy bersama Pimpinan OPD serta perwakilan Pimpinan TNI – Polri.

Walikota Tual, Adam Rahayaan, dalam amanatnya, ketika menerima kedatangan vaksin di Kota Tual,  menyampaikan permohonan maaf kepada warga masyarakat di Kota Tual, sebab sesuai jadwal kedatangan Vaksin Sinovac akan tiba di Kota Tual, Selasa ( 26/01/2021 ), namun akibat cuaca buruk, vaksin Covid-19 baru tiba di Kota Tual, Rabu ( 27/01/2021 ).

Walikota Tual Tak Disuntik Vaksin Karena Sudah Terkonfirmasi

“ Saya ucapkan terimakasi kepada PT. Pos Indonesia sebagai pihak ketiga yang mengantar jatah vaksin sinovac Kota Tual, dan juga kepada TNI – Polri yang membantu mengawal distribusi vaksin sampai di Kantor Dinkes Kota Tual “ Tandasnya.

Rahayaan mengaku, 920 dos vaksin sinovac jatah Kota Tual, berukuran kecil, namun dikawal ketat TNI – Polri, karena aturan protokoler sudah diatur seperti itu.

“ Vaksin sinovac sudah ada dihadapan kita, nanti teknisnya akan diatur Dinkes Kota Tual, secara bertahap  dalam penentuan klaster yang duluan menerima vaksin “ Ujar Walikota Tual.

Kota Tual 167 Kasus Covid-19, Empat Meninggal

Pada kesempatan itu Walikota Tual minta Dinkes Kota Tual untuk menjelaskan secara detail dan teknis kelompok masyarakat yang menerima vaksin sinovac, maupun yang tidak lagi disuntik vaksin karena sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

“ Saya minta Kadis Kesehatan jelaskan kepada publik, tentang tata cara dan mekanisme penggunaan vaksin sinovac,  seperti saya, Ketua DPRD, Waka DPRD Kota Tual yang tidak disuntik vaksin, karena sudah terkonfirmasi Covid-19, termasuk penderita penyakit diabetes, darah tinggi dll, agar tidak ada politisasi berita di masyarakat  “ Pintah Rahayaan.

Fidmatan Surati Walikota Hentikan Penggunaan SMA Tayando

Sementara itu Plt. Kadis Kesehatan Kota Tual, drg. Max Tingogoy, mengaku jatah vaksin Kota Tual sudah dinantikan sejak lama, karena berbagai persiapan telah dilakukan.

“ Vaksin sudah ada dan kami akan lakukan evaluasi, kapan waktu yang tepat untuk vaksinasi bagi masyarakat Kota Tual “ ujarnya.

Dikatakan, dinkes akan menerapkan prinsip kehati-hatian, sebab harus menjamin rasa aman bagi masyarakat.

“ Sesuai petunjuk penggunaan vaksin sinovac yang jadi sasaran utama adalah seluruh petugas kesehatan, yakni penyuntikan pertama pada hari yang ditetapkan, kemudian empat belas hari kemudian masuk penyuntikan kedua “ jelas Plt. Kadis Kesehatan.

Menyoal permintaan Walikota Tual soal siapayang berhak menerima vaksin sinovac, Plt Kadis Kesehatan Kota Tual, menjelaskan kalau tidak semua warga masyarakat dan pejabat daerah divaksinasi.

Walikota, Wawali dan Sekda Tak Disuntik Vaksin

Plt. Kadis Kesehatan Kota Tual, drg. Max Tingogoy, menjelaskan Walikota Tual, Adam Rahayaan, Wakil Walikota, Usman Tamnge dan Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Tual tak lagi disuntik vaksin sinovac atau menerima vaksinasi.

“ Kami tetap pada aturan, secara khusus Bapak Walikota, Wakil Walikota dan Sekda, secara indikasi tidak harus menerima vaksinasi, alasanya setiap orang penyintas Covid-19, tidak harus disuntik vaksin, artinya mereka yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19, tidak lagi disuntik vaksin “ Tegasnya.

Selain itu, dokter Max, membeberkan kalau para penderita penyakit diabetes dan darah tinggi,  tidak akan menerima vaksin sinovac Covid-19.

“ Jadi semua masyarakat usia 18 tahun – ke atas wajib disuntik vaksin,  intinya divaksinasi atau tidak, ditetapkan seorang dokter pada meja kedua sesuai proses dan tahapan yang diterapkan Dinkes “ Terangnya.

Usai penerimaan vaksin didepan Kantor Dinkes Kota Tual, selanjutnya dilaksanakan penandatanganan berita acara penerimaan 920 botol vaksin Sinovac antara Pihak Ketiga PT. Pos Indonesia Cabang Tual bersama Plt. Kadis Kesehatan Kota Tual, disaksikan Walikota dan Wakil Walikota Tual beserta Pimpinan TNI – Polri.

920 botol vaksin sinovac Kota Tual, kemudian diamankan untuk selanjutnya dimasukan dalam ruangan pendingin di lantai dua Kantor Dinas Kesehatan Kota Tual.

3.240 Vaksin Sinovac Jatah Malra dan Kota Tual

Berdasarkan rilis data Dinkes Maluku yang diterima,  tualnews.com, jumlah total jatah vaksin Sinovac Covid-19 untuk Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual sebanyak 3.240 buah vaksin, rincianya jatah Kabupaten Malra 2.320 vaksin, sedangkan Kota Tual, sebanyak 920 vaksin.

Jatah vaksin dua daerah kembar itu, dibawah menggunakan pesawat udarah Wings Air dari Bandara Pattimura Laha dan tiba di  Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Rabu ( 27/01/2021 ), pukul 16.28 WIT.

3.240 vaksin sinovac Covid-19, dikawal langsung dua Anggota Brimob Polda Maluku dari Kota Ambon, yakni  Baraka Yusuf Nasution dan Bripka Daniel Warsoi.

Setelah tiba di Bandara Karel Sadsuitubun  Langgur, dijemput Pemkab Malra dan Pemkot Tual bersama TNI – Polri, lalu diantar menuju Kantor Dinkes Malra dan Kota Tual, dengan pengawalan ketat aparat TNI – Polri bersenjata lengkap.

Jatah vaksin Malra dan Kota Tual, diantar dengan Mobil PT. Pos Indonesia Cabang Tual, DE 1278 IA. proses penjemputan dan serahterima vaksin sinovac di Bumi Larvul Ngabal berlangsung aman.

( TN )