Rakor Forkopimda Tual Sikapi Aksi Terorisme

Walikota tual, adam rahayaan, s. Ag, kamis ( 01/04/2021 ) membuka rakor forkopimda di kota tual, dalam menyikapi aksi bom bunuh diri di kota makassar beberapah waktu lalu
Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, Kamis ( 01/04/2021 ) membuka Rakor Forkopimda di Kota Tual, dalam menyikapi aksi bom bunuh diri di Kota Makassar beberapah waktu lalu

Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, Kamis ( 01/04/2021 ) membuka Rakor Forkopimda di Kota Tual, dalam menyikapi aksi bom bunuh diri di Kota Makassar beberapah waktu lalu.

Rapat yang berlangsung di Aula Bali Kota Tual dihadiri,  Kapolres Tual, AKBP  Alfaris Pattiwael, S.I.K,MH, mewakili Danlanal Tual, Mayor Laut (KH). Budi Purwoto, mewakili Dandim 1503/Tual, Letda Inf.La Gama, mewakili Danlanud Dumatubun Langgur,Lettu POM Alvi, Dansub DenPom Tual,Kapten Cpm. Aidil Syahputra, Perwakilan Kepala Bea Cukai Tual,Sofyedi, mewakili Kepala Imigrasi Kota Tual,Suardit, Kandepag Kota Tual, Hanafi Kasim, Kepala Kesbangpol Kota Tual, Drs.Ismet Kabalmay, Kasad Pol PP Kota Tual, Ibrahim Tamher, Ketua MUI Kota Tual, Ahmad Kabalmay,M.Si, dan Pastor Paroki Tual, RD Jack Renyaan.

Walikota Tual dalam amanatnya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Forkopimda dalam Rakor  tersebut.

“ Pertemuan  ini merujuk pada surat Mendagri tentang kewaspadaan dan cegah dini dalam menyikapi kejadian bom bunuh diri di kota Makassar, serta antisipasi gangguan Kamtibmas menyambut bulan suci Ramadhan 1442  H 2021 M “ Ungkapnya.

Rahayaan mengaku, terkait penangkapan Bandar Narkoba di Kota Tual, pihaknya  akan melakukan tes urine secara mendadak dengan harapan tidak ada  kebocoran informasi. “ jika bocor maka dipastikan informasi dari dalam  “ Ujarnya.

Walikota Tual menegaskan, bagi para ASN di wilayah Kota Tual yang salah menggunakan media sosial (medsos ), maka sudah pasti akan ditegur dan memperoleh sangsi  tindakan admistrasi berupa pergeseran jabatan jika yang bersangkutan adalah pejabat publik

Kapolres Tual, AKBP Alfaris Pattiwael, S.I.K, M.H, dalam paparan Rakor Forkopimda,  menggambarkan kondisi umum Kota Tual yang relatif aman dan kondusif.

“ Sampai saat ini Kamtibmas di Kota Tual aman dan kondusif. Polres Tual peringkat pertama dalam menekan angka kriminal diwilayah Polda Maluku, angka kamtibmas tahun 2020 menurun 23,18 % “ Jelasnya.

Kata Kapolres Tual, minum keras ( miras )  merupakan salah satu domain utama dalam menciptakan sebuah tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh para pelaku miras, sedangkan kasus pelecehan seksual di Kota Tual menduduki peringkat kedua di Polda Maluku.

“ Program Polres Kota Tual,  didukung Kodim 1503/Tual terkait  perayaan Paskah, dan  Jumat Agung, kami  tetap melakukan pengamanan di tiap Gereja.  Silahkan MUI atau Remaja Masjid diperbolehkan bergabung untuk melaksanakan pengamanan bersama “ Pintah Kapolres Tual.

Kandepag Kota Tual, Hanafi Kasim, menegaskan tidak ada satupun  agama di Indonesia mengajarkan umat untuk saling bermusuhan, apalagi bertindak teroris.

“ Olehnya itu mulai saat ini, kita harus lakukan pengawasan terhadap anak – anak ketika melakukan kegiatan diluar rumah “ Tandasnya.

Ketua MUI Kota Tual, Ahmad Kabalmay,M.Si, minta Kapolres Tual untuk terus memantau situasi Kamtibmas di Bumi Maren.

“ Terkait bom bunuh diri di Kota Makassar, kebetulan ada tiga warga Kei yang jadi korban, maka kita harus wasapada dengan ujaran kebencian di medsos, sebab bisa saja disusupi pihak lain “ Pintah Kabalmay.

Ketua MUI menyoroti Kedisiplinan ASN kota Tual yang sangat rendah, akibat konsumsi narkoba  dan miras tinggi.

“ kami berharap ada tindakan tegas Walikota Tual soal disiplin ASN dan kerja sama semua eleman masyarakat untuk melakukan pengawasan ketat di Bandara serta pelabuhan atas masuknya barang haram narkoba “ Sorotnya.

Dalam Rakor Forkopimda Kota Tual melahirkan beberapah kesimpulan yakni

  1. Pemerintah Kota Tual tetap ikut dalam penanganan salah satu orang warga Kota Tual yang termasuk dalam korban ledakan bom bunuh diri Katedral di Makassar.
  2. Antisipasi Kamtibmas pada perayaan Paskah dan menyambut bulan suci Ramadhan 2021.
  3. Rapat-rapat forkompinda akan dilakukan 3 (tiga) bulan 1 (satu) kali.
  4. Kota Tual merupakan daerah kepulauan yang mudah diselundupkan narkotika minuman keras dan kejahatan-kejahatan lainnya.
  5. Kota Tual saat ini dalam kondisi aman dan kondusif, namun masih terdapat kejadian-kejadian yang terjadi, hal ini masih bisa  diselesaikan atas kerjasama semua pihak.
  6. Polres Kota Tual termasuk dalam penanganan tingkat pemberantasan kriminal nomor satu pada Polres  jajaran Polda Maluku.
  7. Jenis kriminalitas yang terdapat di wilayah kota Tual berupa pencurian, pelecehan seksual pencemaran nama baik tindak pidana dan peredaran narkoba.
  8. TNI Angkatan Laut akan menempatkan personel di seluruh pelabuhan laut wilayah kota Tual dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat kota Tual.
  9. Kejaksaan melakukan penyuluhan hukum dan perlindungan perlindungan hukum serta melakukan kerjasama dengan pemerintah kota Tual dalam hal penyuluhan hukum.
  10. Penertiban dan pendataan warga di lingkungan masyarakat perlu peran aktif RT, RW dan Lurah dalam mendata warga pada wilayah masing-masing dalam hal mengantisipasi terorisme.
  11. Pengawasan aparat keamanan terhadap akun media sosial yang dianggap menyebar fitnah dan propaganda.
  12. Perlu adanya proses pengamanan ketat pada objek Vital guana menghindari adanya tindakan kriminalitas dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
  13. Perlu adanya operasi gabungan terhadap penyelundupan senjata amunisi dan bahan peledak lainnya di wilayah kota Tual. ( TN )