Matdoan : Makna Ain Ni Ain Wujud Roh Pancasila

Ketua-pemuda-pancasila-kota-tual-omar-matdoan. Jpg
Ketua-Pemuda-Pancasila-Kota-Tual-Omar-Matdoan.jpg

Tual News –  Carateker Ketua Pemuda Pancasila Kota Tual, Omar Mohtar Matdoan, S.Kom, M.Si, menegaskan makna falsafah Adat dan Budaya Kei, Ain Ni Ain ( Katong Semua Satu – red ), telah lahir secara turun temurun, sehingga merupakan wujud dari lahirnya Roh Pancasila.

Sosialisasi 4 Pilar, Barens Sebut Pancasila Sakral dan Tulus

“ Makna Ain Ni Ain adalah wujud Roh Pancasila, untuk itu saya mengajak semua komponen masyarakat di Bumi Maren, agar tetap menjaga keharmonisan dan kebhinekaan,  guna mendukung Pemkot Tual dalam mewujudkan Visi dan Misi Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE yang menjadikan Kota Tual sebagai Kota Religius, Beradat dan Berbudaya “ Harap Matdoan, ketika diminta tanggapanya di Hari Lahirnya Pancasila, Selasa ( 01/06/2021 ).

Kata Matdoan, Tema hari lahirnya Pancasila tahun 2021, yakni  “ Pancasila Dalam Tindakan Bersatu Untuk Indonesia Tangguh”,  memiliki makna yang sangat dalam untuk menjadikan Pancasila sebagai Roh mewujudkan Indonesia tangguh, dalam bingkai semangat Ain Ni Ain.

Badan Ideologi Pancasila Dibentuk Untuk Bangkitkan Kembali Semangat Pancasila

“ Tanggal 1 Juni merupakan momentum yang sangat penting dan bersejarah bagi bangsa ini “ Ujarnya.

Kata dia, kalau menilik kembali sejarah lahirnya Pancasila,  1 Juni 1945 silam, maka konsep dasar Negara Republik Indonesia itu, bermula dari judul pidato yang disampaikan Presiden Ir. Soekarno pada sidang Dokuritsu Junbi Cosakai.

Dokuritsu Junbi Cosakai  adalah istilah bahasa Jepang yang artinya Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan. Sidang tersebut berlangsung pada tanggal 1 Juni 1945 ” Ungkapnya.

Matdoan mengatakan, dalam pidato ini konsep dan rumusan awal Pancasila pertama kali dikemukakan Ir. Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

Beruatwarin : Pancasila Mini Ada di Kepulauan Kei

“ Pidato ini pada awalnya disampaikan secara aklamasi tanpa judul,  dan baru mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato, kemudian dibukukan BPUPKI “ Jelasnya

Dikatakan, mengingat hari lahirnya Pancasila merupakan sebuah momentum penting bagi bangsa ini, termasuk bagi warga masyarakat di Kota Tual, Propinsi Maluku, sehingga sebagai warga Negara, wajib memaknai secara mendalam semangat Ain Ni Ain yang terkandung dalam Roh Pancasila tersebut.

Guru Besar Fisip Unppati ; Air Laut Persatukan Maluku Dalam Bingkai Pancasila

“ Semoga momentum hari lahirnya Pancasila,  jadi renungan untuk kita semua mengamalkan dan menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari. Tak lupa,  saya mengajak kita semua  mendukung Program Pemerintah dalam memutus mata rantai Wabah Covid – 19,  tetap mematuhi protokol kesehatan. Selamat memperingati hari lahirnya Pancasila, Kita Pancasila- Kita Indonesia “ Tandas Matdoan. ( TN )