Soal Guru Pukul Siswi, Kepsek SMA Kristen Tual Minta Maaf

Sma kristen tual

Tual News – Kepala Sekolah SMA Kristen Tual, Kota Tual, Ny. Juliana Kudubun, S.Pd, menyatakan permohonan maaf kepada pihak keluarga, atas tindakan oknum guru MZM yang memukul siswi, sehingga berujung laporan di Polres Tual.

“ intinya kami salah, dan saya bersama guru tersebut minta maaf, walaupun orang tua siswi sudah lapor polisi, kami usahakan untuk selesaikan secara kekeluargaan, “ tandas Kepsek.

Siswi SMA Tual Dipukul 100 Kali, Ortu Polisikan Guru

Kudubun, membenarkan  kejadian guru memukul siswi, rabu ( 22/09/2021 ), namun pukul 11.00 WIT, dirinya sudah kembali ke rumah, karena ada urusan keluarga.

“ benar kejadian itu,  tapi saya sudah pulang rumah karena urusan keluarga. Pukul 13.00 WIT, ada telpon dari sekolah melaporkan kalau ada orang tua datangi sekolah, tentang masalah guru pukul siswi hingga kaki bengkak, “ Jelas Kepsek.

Mendapat laporan itu, dirinya  bersama guru SMA Kristen Tual, mendatangi rumah orang tua siswi, tapi tidak bertemu, karena mereka tidak ada dirumah.

“ setelah itu saya kembali dirumah, sekitar pukul 14.00 WIT, saya mau ke pelabuhan kapal, siswi dan orang tuanya datang. Dalam pertemuan itu banyak hal yang disampaikan, tapi saya berdiam diri, sebab guru kami yang bersalah, “ ujarnya.

Warga Pulau UT Kota Tual : Kami NKRI Butuh Penerangan, Pendidikan & Kesehatan

Kata Kepsek, permintaan orang tua siswi, agar permasalahan diselesaikan saat itu, namun dirinya meminta waktu hingga jumat pagi ( 24/09/2021 ), karena guru yang bersangkutan sudah pulang kampung.

“ saya belum bertemu guru untuk minta penjelasan, sehingga belum penuhi permintaan orang tua siswa, “ katanya.

Kepsek SMA Kristen Tual mengaku, keesokan harinya kamis ( 24/09/2021 ), saat jam sekolah, baru dirinya memanggil oknum guru MZM untuk memperjelas permasalahan yang terjadi.

“ Bapak guru akui pukul siswi tersebut, namun tidak sebanyak 100 kali, guru pukul siswi bukan sebagai musuh, “ jelasnya.

Menurut Kepsek, guru memukul siswi itu bersama kedua temanya, sebab diminta membaca buku mata pelajaran seni dan budaya, baru guru menjelaskan, namun siswi tersebut bersama temanya tidak belajar, tapi bermain.

“ sebelum guru pukul, sudah beri peringatan berupa teguran, tapi siswi itu bersama kedua temanya tidak menghiraukan, “ ungkap Kudubun.

Merdeka Belajar Ki Hajar Dewantara di Kota Tual

Kepsek membantah kalau guru SMA Kristen Tual memukul siswi tersebut sebanyak seratus kali, apalagi kejadian pertama dipukul lima puluh kali.

“ tidak benar guru saya pukul siswi sampai seratus kali, hanya belasan kali, itupun guru pukul sebagai anak, bukan musuh, “ bantahya.

Setelah mendapat penjelasan guru, kata Kepsek, dirinya bersama beberapah guru kembali mendatangi rumah orang tua siswi.

“ kami datangi rumah orang tua siswi, tapi mereka tidak ada dirumah. Kami dapat info orang tua siswi ada di Polres Tual, kemudian tantenya bilang masalah ini sudah lapor polisi, agar ada efek jerah kepada guru “ katanya.

Kepsek SMA Kristen Tual, meminta maaf dan berusaha untuk persoalan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“ Saya minta kepada para guru, dengan adanya Undang – Undang perlindungan anak, dilarang melakukan kekerasan kepada siswa/i saat proses belajar mengajar dan kepada para siswa kalau tidak ingin ditegur, maka harus mematuhi tata tertib belajar mengajar di sekolah, “ harapnya. ( TN )