Pembangunan Dermaga Fery Tayando Kota Tual 2023

Tampak pelabuhan dermaga fery di kecamatan pulau tayando

Tual News – Pembangunan dermaga Fery di Kecamatan pulau – pulau Tam dan Tayando, Kota Tual sesuai jadwal akan dibangun tahun 2023.

Hal ini diungkapkan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag ketika dikonfirmasi tualnews.com, minggu kemarin terkait program pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di dua kecamatan PP tersebut.

“ pembangunan dermaga Fery di Pulau  Tayando, baru diusulkan dan tim supervisi Kementerian Perhubungan RI sudah turun tinjau lapangan, namun kelihatan mulai dikerjakan tahun 2023, “ ungkapnya.

Kata Rahayaan, Pemkot Tual harus menyelesaikan pembebasan perluasan lahan tanah  pembangunan dermaga Fery, baru mulai dikerjakan.

Actifitas-masyarakat-ketika-turun-di-dermaga-pelabuhan-pulau-tayando-kota-tual. J
Actifitas-Masyarakat-Ketika-Turun-Di-Dermaga-Pelabuhan-Pulau-Tayando-Kota-Tual.

Menyoal pembangunan infrastruktur jalan di PP Kur, Walikota Tual mengaku anggaran pembangunan jalan tahun 2022, dalam bentuk lapen.

“ pembangunan jalan di PP Kur, masih dalam bentuk lapen, sebab kalau buat jalan hotmix, belum ada kontraktor yang berani masuk kesana, pasalnya mobilisasi peralatan untuk menyeberang ke kecamatan pulau  itu sangat mahal, “ jelasnya.

Dikatakan, kalau masyarakat ingin kwalitas pembangunan jalan lapen baik dan dan bertahan lama, maka batu kerikil kacang harus didatangkan dari luar daerah.

“ karena batu kerikil kacang dari luar, memiliki kwalitas bagus berasal dari kali air sungai, sedangkan yang kita pakai untuk bangun jalan lapen disini, gunakan kerikil karang, alhasil mobil truk L.300  yang melintas jalan itu belum satu tahun hingga dua tahun sudah rusak, “ ujarnya.

Menurut Walikota Tual, APBD Kota Tual tahun anggaran 2022, sudah dimasukan penyelesaian pembangunan jalan lapen lintas timur ke Hirit, kecamatan PP Kur untuk dituntaskan.

“ termasuk jalan dari pasar  ke  atas sudah dimasukan, untuk dikerjakan sebab saat musim hujan, aliran banjir bawah tanah dan batu ke bawah, sehingga menganggu actifitas masyarakat ketika melintas dengan kendaraan roda dua dan empat diwilayah pulau tersebut, “ ujarnya.

Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di kecamatan pulau Tam dan Tayando, kata Rahayaan dalam bentuk pemeliharaan.

Terkait pembangunan infrastruktur lainya di Kota Tual, Walikota mengatakan di tahun 2022, banyak program dan kegiatan masih bersifat pekerjaan lanjutan.

“ misalnya, pembangunan Rumah Sakit Maren, sebagai RS locus perbatasan, dalam perencanaan sampai selesai butuh anggaran besar, dari DAK hanya  dibiayai empat milyar sekian, sekarang kita masukan kegiatan lain untuk dibiayai  APBD seperti bangun UGD, loundry, pagar dan taman rumah sakit, “ terang Rahayaan.

Selain itu Kata Rahayaan, penuntasan pembangunan Kiom – Kota Tual, seperti pembangunan pintu gapura masuk, penataan ruang terbuka hijau, penataan tempat upacara, dan panggung terbuka harus diprioritaskan untuk diselesaikan tahun anggaran 2022. ( TN -01 )