Solusi Perang Rusia – Ukrania Adalah 10 Pasal & 38 Klausal DPCW

Ketua iwpg hyun sook yoon hyun memberikan pidato peringatannya

Tual News – Ketua International Women’s Peace Group, Hyun Sook Yoon saat menghadiri upacara memperingati Peringatan Tahunan ke-6 Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (Declaration of Peace and Cessation of War/ DPCW), menegaskan solusi perang Rusia versus Ukraina adalah 10 pasal dan 38 klausal perdamaian yang diikrarkan DPCW.

“ setelah pertumpahan darah di Myanmar, kita menghadapi tragedi Ukraina lagi. Jawaban untuk perdamaian adalah 10 pasal dan 38 klausul dari DPCW,” tegas Ketua IWPG, dalam rilis Pers yang diterima tualnews.com, selasa ( 15/3/2022 )

Kata Yoon, tanggal 14 Maret 2022,  jam 8 :00 malam (waktu setempat) di Korea Selatan diadakan peringatan tahunan ke-6 HWPL Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (DPCW) yang diadakan secara online.

Ketua Man Hee Lee berkata, DPCW adalah jawaban dari surga untuk penghentian perang dan untuk mencapai perdamaian.

“ Deklarasi ini, berisi norma-norma internasional untuk mengakhiri perang, membahas penyebab perang dan menekan pecahnya peperangan, dan pada saat yang sama, menyebutkan langkah-langkah tindak lanjut untuk memastikan bahwa dunia terus berlanjut setelah perang berakhir, ” tandas Lee.

Kata dia, anggota dan anak-anak mereka sekarat di Kyiv, Ukraina, di mana cabang IWPG berada.

“ pengorbanan terbesar dalam perang adalah perempuan dan pemuda, juga dengan hukum internasional saat ini, perang tidak dapat menghentikan perang bahkan jika orang-orang yang tidak bersalah terbunuh, ” sesal

Ketua Yoon memohon kepada kepala negara dari semua negara di seluruh dunia, meminta PBB untuk menunjukkan tindakan cepat agar ‘DPCW’ dapat ditetapkan sebagai hukum internasional sehingga perdamaian yang berkelanjutan dapat terwujud.

Sementara itu, sebanyak 900 perempuan dari 41 negara dari IWPG hadir pada acara ini. Pada upacara peringatan ini, HWPL mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mempromosikan pelembagaan perdamaian sebagai dasar untuk menanamkan dan mengembangkan perdamaian dengan tema ‘Melembagakan Perdamaian: Membangun Landasan Hukum untuk Perdamaian Berkelanjutan’.

( Media Tual News )