Polisi Diminta Tangkap Anggota BNN Tembak Kabalmay Di Depan Rumdis Dandim 1503

Penyidik sat reskrim polres tual menemukan satu buah selongsong peluru tepat didepan pagar luar rumah dinas dandim 1503 tual

Tual News – Keluarga korban dugaan salah tembak menggunakan senjata api terhadap korban, Mohamad Djein Kabalmay alias Ongen Kabalmay, yang dilakukan senin malam ( 28/3/2022 ), pukul 21.00 WIT, didepan Rumah Dinas Dandim 1503 Tual, meminta polisi segera menangkap Anggota Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual yang diduga salah menembak korban sebagai bandar Narkoba.

Permintaan ini disampaikan keluarga korban, Edy Hamza Kabalmay, ketika menghubungi tualnews.com, rabu ( 06/4/2022 ).

“ masalah penembakan serampangan ini sudah kami laporkan di Polres Tual, sehingga polisi sebagai aparat penegak hukum harus ambil tindakan tegas, dan sigap untuk mengusut lebih jau fakta serta pengakuan yang sudah dketahui masyarakat luas, “ Pintah Kabalmay dalam rilis yang diterima media ini.

Dalam reka ulang yang dipimpin langsung kasat res krim polres tual iptu h. Siompo juga disaksikan sejumlah anggota kodim 1503 tual dan wartawan media ini

Dirinya berharap Polres Tual bekerja secara profesional dalam mengungkapkan kasus tersebut, sebab apa yang disampaikan Kepala BNN Kota Tual kepada publik megandung banyak inkotensistensi dan tidak memenuhi prinsip informasi yang jelas.

Rekonstruksi Penembakan BNN Tepat Depan Rumdis Dandim 1503 Tual

“ kami menunggu kerja profesional apara penegak hukum, dalam keterbukaan dan kedewasaan atas sikap BNN Kota Tual yang sudah mengakui sebagai pelaku utama penembakan adik kami, “ Harap Edy Hamza Kabalmay.

Keluarga korban menyampaikan terimakasi kepada Tim Medis RSUD Karel Sadsuitubun Langgur yang melaksanakan operasi sebanyak dua kali dalam mengangkat proyektil peluru dari dalam tubuh korban.

“ kami ucapkan terimakasi kepada tim medis khususnya dokter ahli bedah dan anestesia RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, karena dengan keterbatasan sarana dan prasarana, tapi dapat membuat rujukan adik kami untuk memperoleh fasilitas kesehatan yang lebih memadai di Kota Makassar, “ salut Kabalmay.

Dokter Unhas Berhasil Angkat Dua Serpihan Peluru Korban Penembakan BNN Kota Tual

Edy Kabalmay mengaku hingga saat ini korban Ongen Kabalmay masih berada dalam masa perawatan intensif ( ICU ) di Rumah Sakit Unhas Makassar, dan tetap masih dalam observasi dokter ahli pasca operasi pengangkatan dua serpihan peluru dekat lambung korban.

TKP Penembakan Di Depan Rumdis Dandim 1503 Tual

Sementara itu berdasarkan pantauan tualnews.com, senin ( 04/4/2022 ), penyidik Sat Reskrim Polres Tual turun bersama mobil Inafis Polres Tual melaksanakan rekonstruksi ulang kasus penembakan yang dilakukan Anggota BNN Kota Tual terhadap korban Ongen Kabalmay.

Penemuan satu buah selongsong peluru oleh penyidik sat reskrim polres tual langsung diamankan sebagai barang bukti bb di tkp

Dalam reka ulang yang dipimpin langsung Kasat Res Krim Polres Tual, IPTU H. Siompo, juga disaksikan sejumlah Anggota Kodim 1503 Tual dan wartawan media ini, terungkap fakta baru kalau TKP penembakan itu terjadi didepan Rumdis Dandim 1503 Tual.

Diduga Kepala BNN Tual Bohongi Publik, Shabu Satu Karung Belum Dibuktikan

Rekonstruksi kasus penembakan yang sangat menghebohkan publik masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Malra itu, berlangsung sejak pukul 11.00 – 12.00 WIT.

Sesuai TKP awal kasus penembakan terhadap korban, Ongen Kabalmay terjadi didepan Kantor Dinkes Malra, namun dalam reka ulang itu ternyata kejadian penembakan yang dilakukan BNN Kota Tual, tepat didepan Rumah Dinas Dandim 1503 Tual, yang berhadapan langsung dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN ) Tual, di jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Ohoijang Vatdek, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.

Penembakan Depan Kantor Dinkes, Dekat Rumdis Dandim 1503 Tual

Bahkan dalam reka ulang kasus penembakan ini, penyidik Sat Reskrim Polres Tual menemukan satu buah selongsong peluru, tepat didepan pagar luar Rumah Dinas Dandim 1503 Tual yang berada dilingkungan Makodim 1503 / Tual.

Penemuan satu buah selongsong peluru oleh penyidik Sat Reskrim Polres Tual, langsung diamankan sebagai barang bukti ( BB ) di TKP. Selanjutnya, rekonstruksi berlanjut dengan adegan mobil silver yang ditumpangi oknum Anggota BNN Kota Tual, saat menembak korban, Ongen Kabalmay, lalu melarikan diri bersama kendaraan mobil tersebut menuju arah Kota Tual.

Tim Penyidik Sat Reskrim Polres Tual dalam rekonstruksi selama satu jam memasang garis polisi didepan jalan utama Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malra, sehingga masyarakat yang beraktifitas melewati jalur jalan tersebut harus berbelok arah.

Saksi Save Taha Sebut Tiga Anggota BNN Kota Tual Kawal Tes Urine

Usai melaksanakan rekonstruksi di TKP, Tim Penyidik kemudian melanjutkan adegan korban, Ongen Kabalmay pasca ditembak, ditinggalkan BNN Kota Tual di TKP, sehingga korban harus mengendarai sepeda motor miliknya, sambilmembonceng saksi kunci, Save Taha menuju RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, senin malam ( 28/03/2022 ).

Mobil silver DP 1207 AD, yang digunakan BNN Kota Tual saat menembak korban, Ongen Kabalmay di TKP, juga sempat mengikuti korban bersama saksi Save Taha, di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, namun tepat dipintu masuk rumah sakit, korban penembakan, Ongen Kabalmay langsung masuk ruangan IGD Rumah Sakit, untuk memperoleh pertolongan medis.

Sementara mobil silver yang ditumpangi BNN Kota Tual ketika melihat korban masuk IGD RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, langsung berbelok haluan menuju Kota Tual.

Saksi Save Ngaku OTK Didalam Mobil Tembak Kabalmay Pakai Senjata

Sebelumnya, pasca kejadian penembakan senin malam ( 28/03/2022 ), pukul 21.00 WIT, polisi sudah turun melakukan olah TKP tepat didepan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malra, lima belas meter dari Rumah Dinas Dandim 1503 Tual, dengan membawah serta saksi kunci, Save Taha.

Namun setelah delapan hari kemudian, setelah rekonstruksi ulang kasus oleh penyidik Polres Tual, senin ( 04/4/2022 ), pukul 11.00 WIT, tempat kejadian penembakan oleh BNN Kota Tual terhadap korban, Ongen Kabalmay berubah tepat didepan Rumah Dinas Dandim 1503 Tual atau sekitar tujuh meter dari rumah dinas orang nomor satu di Kodim 1503 / Tual tersebut.

Patut diduga, saat kejadian penembakan itu terjadi, tidak ada petugas pos piket jaga didepan Rumdis Dandim 1503 Tual saat itu.

Empat Anggota BNN Diperiksa Polisi

Pasca penembakan terhadap bandar narkoba yang diduga salah sasaran itu, sesuai informasi yang diterima media ini, Sat Reskrim Polres Tual sudah meminta keterangan saksi empat Anggota BNN Kota Tual dalam kasus penembakan terhadap korban, Ongen Kabalmay, selasa ( 05/4/2022 ) di Polres Tual.

Permintaan keterangan empat Anggota BNN Kota Tual, oleh penyidik untuk mengungkap siapa dibalik penembakan BNN Kota Tual yang menggunakan senjata api didepan Rumdis Dandim 1503 Tual.

“ Benar, empat Anggota BNN Kota Tual sudah diperiksa polisi selasa kemarin, “ kata sumber Media Tual News.

( Media Tual News )