Bersama IWPG Perdamaian Tercipta Lewat Peran Media

Theofransus-litaay-pendiri-pusat-studi-perdamaian-uksw-saat-membawakan-materi
Theofransus-Litaay-Pendiri-Pusat-Studi-Perdamaian-UKSW-saat-membawakan-materi

Tual News –  International Women’s Peace Group (IWPG), sebuah organisasi perdamaian internasional yang memiliki status konsultatif spesial di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC) dan terdapat lebih dari 100 cabang yang tersebar di 130 negara, berkantorpusat di Seoul, Korea Selatan, tanggal 05 Juli 2022 menggelar seminar Internasional Streaming online (webinar)bertema “Perdamaian Tercipta Melalui Peran Media, Komunikasi dan Hukum”

Webinar melalui Zoom yang juga diikuti Media Tual News, dari Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara , Provinsi Maluku itu bertujuan mempelajari situasi saat ini dan memikirkan kemungkinan solusi terbaik untuk merealisasikan perdamaian bagi semua masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia.

Para-peserta-webinar-iwpg-dari-kalangan-media-organisasi-aktivis-perdamaian-dan-mahasiswa
Para-Peserta-Webinar-Iwpg-Dari-Kalangan-Media-Organisasi-Aktivis-Perdamaian-Dan-Mahasiswa

Seminar online ini sangat penting dan bermanfaat, Karena media berperan penting dalam menciptakan perdamaian dan penghentianperang.  Acara ini dihadiri wartawan dan redaktur dari berbagai media cetak dan online, pemimpin dan aktivis dari berbagaiorganisasi LSM, beserta para anggota IWPG.

Inti dari Seminar tersebut adalah pesan perdamaian dunia dapat disampaikan kepada Ketua Organisasi/Kepemimpinan Perempuan di Universitas serta para pembawa damai agar dapat ditindaklanjuti kepada seluruh anggota perempuan.

Moderator,  Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si yang juga Dosen dan Kepala Pusat Studi Perdamaian/Indonesia dariUniversitas Kristen Satya Wacana,Salatiga saat pembukaan seminar online tersebut, memberikan kesempatan kepada Ibu Go Eunyoung selaku perwakilan IWPG dari Korea Selatan untuk memberikan sambutan sekaligus, memperkenalkan IWPG.

Sementara Narasumber Theofransus L. A. Litaay, SH, LLM, Ph.D, pendiri Pusat Studi Perdamaian/Indonesia dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan AchmadWahyudi, Direktur dan PemimpinRedaksi Lima detik Media (limadetik.com), menjelaskan peran media dalam menciptakan perdamaian.

Peserta-webinar-iwpg-dari-seluruh-indonesia-menyerukan-we-are-one.
Peserta-Webinar-Iwpg-Dari-Seluruh-Indonesia-Menyerukan-We-Are-One.

Menurut Litaay, untuk dapat menciptakan perdamaian dalam konteks konflik yang sudah terjadi, perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor konflik melalui studi mendalam dan melalui penelitian/ riset untuk dapat dengan cepat mengantisipasi eskalasi faktor-faktorkonflik yang ada.

“penafsiran konflik yang benar juga diperlukan agar komunikasi tetap terjaga dan pada akhirnya konflik dapat ditekan bahkan dapat dihilangkan, ” Tegasnya.

Dia berharap ada penguatan peraturan hukum, penguatan budaya hukum serta penguatan dari sisi sosiologi hukum dan undang-undang terkait, karena disitu akan hadir media yang profesional, kredibel, dan bertanggungjawab.

Ketua Serikat Media Siber Indonesia ( SMSI ), Achmad Wahyudi  menegaskan tentang peran penting media adalah mendorong seluruh elemen bangsa untuk segera mengambil tindakan pemberhentian, perpecahan, peperangan dan sebagainya dengan rasa keadilan dan perdamaian.

“ Saya ajak rekan-rekan media untuk ambil bagian bersama dengan IWPG, organisasi luar biasa ini, untuk menyuarakan perdamaian, ikut serta dalam menciptakan perdamaian, “ Pintahnya.

Wahyudi menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada IWPG yang bergerak menyuarakan dengan lantang ke organisasi dunia seperti PBB agar beberapa kejadian atau peperangan segera diberhentikan, itu juga menjadi bagian tanggungjawab pelaku media.

( Pewarta : Neri Rahabav )