Indonesia Maju Soroti Minimnya Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Publik di Kota Tual

Aksi demo warga ktt di dprd kota tual

Tual News – Fraksi Indonesia Maju DPRD Kota Tual, dalam penyampain kata akhir Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Tual tahun 2019, menyoroti minimnya SDM tenaga kesehatan pada sentra pelayanan yang tersebar di lima Kecamatan, Kota Tual, yang berpengaruh pada rendahnya pelayanan publik Pemkot Tual.

BBM Langkah di Tual ?, Disperindag Larang SPBU Jual Minyak Subsidi ke Industri

Sopir truk bersama wakil rakyat kota tual

Demikian kata akhir Fraksi Indonesia Maju yang dibacakan pada Rapat Paripurna DPRD Kota Tual, Jumat ( 11/9/2020 ).

“ Minimnya SDM tenaga kesehatan pada sentra pelayanan yang tersebar di lima kecamatan di Kota Tual, sangat berpengaruh terhadap tingkat mutu pelayanan kesehatan masyarakat, hal ini dapat dilihat dari kurangnya ketersediaan tenaga operator alat – alat kesehatan “ Sorot Ketua Fraksi Indonesia Maju, Alexander Betaubun dan Sekretaris Rahman Rettob.

Walikota Tual : Penyerahan Rekomendasi LKPJ Adalah Media Pengawasan

Untuk itu, Fraksi Indonesia Maju, minta Pemkot Tual agar dalam penyediaan alat – alat kesehatan harus dibarengi dengan ketersediaan tenaga operator alat kesehatan.

“ Kami  minta perhatian khusus Pemerintah mengenai ketersediaan dokter spesialis di RSUD Maren Kota Tual, karena hal ini merupakan respon masyarakat akan pentingnya kehadiran tenaga dokter “ Pintahnya.

Walikota Tual Dukung Proses Hukum Dugaan Korupsi Dana Desa Tayando Yamru & Lokwirin

Fraksi Indonesia Maju berharap Walikota Tual dapat melakukan pergantian terhadap beberapa Pejabat Kepala Desa yang saat ini berstatus sebagai Guru, dan Tenaga Medis, sebab para Pejabat Kades dimaksud tidak efektif melaksanakan fungsi dan tugas pokok utama sebagai pengajar dan petugas kesehatan, seperti yang ada di Desa Funualen dan Niela, Kecamatan PP Kur.

Mafia Tender Proyek, Jaksa Buat Panggilan Kedua Kepada UKPBJ Kota Tual

“ Rendahnya pelayanan publik, khususnya di Kecamatan Tayando Tam dan Kur Selatan, akibat ketidakseriusan Camat dalam melaksanakan tupoksinya sebagai pimpinan wilayah kecamatan. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan Camat yang lebih sering tinggal di Kota dari pada kembali melaksanakan tugas. Kami usul kepada saudara Walikota agar beri teguran keras kepada para Camat, bila perlu dicopot jabatanya “ Sesalnya.

Kepala Pertamina Tual Dituding Dalang Kelangkaan BBM

Selain itu Fraksi Indonesia Maju DPRD Kota Tual, menekankan agar arah kebijakan pembangunan infrastruktur di tahun 2021 harus terfokus di Kecamatan yang ada di pulau – pulau.

“ Kami minta Pemkot Tual melakukan percepatan pembangunan jalan lingkar Kur dan jalan lintas Kur, karena hal ini sangat diharapkan masyarakat sebagai akses memperkuat perekonomian rakyat “ Pintah Fraksi Indonesia Maju.

Warga Kur & Tayando Menangis Disaat DPRD Bermimpi Helikopter

Terkait proyek, Fraksi menilai kalau ada beberapah pelaksanaan proyek pembangunan fisik yang belum terselesaikan pembangunanya hingga saat ini, karena ulah kontraktor yang tidak profesional.

“ Untuk itu, Fraksi Indonesia Maju, minta Pemkot Tual, khususnya instansi terkait agar dapat memberikan sangsi tegas dan tidak memberikan proyek kepada kontraktor yang sering pinjam pakai DRM “ Sorotnya.

DPO Polisi, Kades Kur Selatan Tual Bawah Kabur Dana Desa Ratusan Juta

Akhirnya Fraksi Indonesia Maju yang tergabung dalam Partai PDI-Perjuangan, PPP, PBB dan PKB menerima dan menyetujui Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2019 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kota Tual. ( TN )