Dua Warga Semawi Terima Bansos Kemensos di Rekening Mandiri Kosong

Marta ditubun penerima bansos kemensos di rekening mandiri kosong

Tual News – Setelah salah satu warga Desa / Ohoi Marfun, Nikolaus Rahabav melaporkan kepada tualnews.com, kalau selama tahun anggaran 2021 hingga saat ini tidak pernah menerima bantuan sosial sembako dari Kementerian Sosial RI, kali ini dua warga Ohoi Semawi,  Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara juga mengalami hal yang sama.

Ketika mendatangi Redaksi Media Tual News, sabtu ( 11/6/2022 ),  dua warga desa semawi masing – masing, Albertus Ditubun dan Martha Ditubun mengaku kartu sembako bansos Kemensos yang diterima beserta buku  rekening bank Mandiri dan ATM hanya menjadi hiasan ditempat tidur.

Setahun Warga Miskin Penerima Bansos Malra Terima Buku Rekening Mandiri Kosong ?

Warga-ohoi-semawi-albertus-ditubun-yang-tidak-pernah-terima-bansos-kemensos
Warga-Ohoi-Semawi-Albertus-Ditubun-Yang-Tidak-Pernah-Terima-Bansos-Kemensos

“ Kami terima kartu bansos beserta buku dan ATM Mandiri sebagai warga miskin penerima bantuan Kemensos, tapi tidak pernah dapat bantuan. Setelah cek di Bank Mandiri, hanya tercantum saldo rekening mandiri kosong, “ Ungkap Warga Ohoi Semawi, Albertus Ditubun.

KPK Diminta Bidik Dugaan Korupsi Bansos Malra 3,8 M

Ditubun minta Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) untuk turun langsung, karena hak mereka sebagai warga miskin, diduga  sudah disunat oknum para pejabat di Kemensos hingga Dinas Sosial Kabupaten Malra serta Pejabat Kepala Desa / Ohoi Semawi.

“ Bayangkan saya tidak pernah terima bansos kemensos maupun BLT dana desa dll, sementara oknum perangkat desa dan ASN di Ohoi Semawi setiap saat nama mereka tercantum sebagai penerima bantuan warga miskin. Saya minta Bapak Preiden RI hentikan semua bantuan bagi warga miskin, sebab bantuan yang turun hanya memperkaya oknum pejabat di Kemensos, Dinsos, dan perangkat desa, “ Pintah Ditubun.

BPK Temukan Bansos Malra 2020 3,8 M Tak Sesuai Aturan

Ditubun mengaku sudah tidak percaya dengan lembaga  hukum di Kabupaten Malra dan Kota Tual, baik Kejaksaan Negeri Tual dan Polres Tual, karena banyak kasus dugaan korupsi laporan masyarakat hanya tersimpan di laci meja aparat hukum, sehingga yang dibutuhkan saat ini adalah kedatangan KPK RI di Bumi Larvul Ngabal.

“ KPK segera usut dugaan korupsi bantuan sosial ( bansos ) yang tidak sampai ke tangan masyarakat miskin penerima bansos, “ Harap Albertus Ditubun.

Belanja Hibah Pemkab Malra 2020 43 M, Rekomendasi BPK 2019 Belum Ditindaklanjuti

Sementara itu hingga saat ini baik Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malra dan Bank Mandiri beserta PT. Pos Indonesia belum menyampaikan klarifikasi terkait gencarnya pemberitaan media ini tentang laporan warga miskin penerima bansos Kemensos sejak tahun 2021 yang tidak pernah menerima bantuan sembako Kemensos RI, disalurkan melalui Bank Mandiri dan PT. Pos Indonesia.

( Media Tual News )