Mengenal Potensi Wisata Tiga Danau Cantik Wissel Paniai Papua

Surga tersembunyi danau wissel paniai

Potensi wisata tiga danau cantik wissel, di Kabupaten Paniai, Papua masing – masing danau Paniai, Tigi dan danau Tage yang dinamakan Wissel Meren, menjadi obyek wisata unik, alami, indah dan terawat dengan baik hingga saat ini. Penamaan ketiga danau yang merupakan surga tersembunyi di Paniai dengan nama Wissel Meren,  dinobatkan kepada orang yang pertama kali menemukan ketiga danau cantik tersebut di tahun 1938, yaitu seorang pilot berkebangsaan Belanda bernama Frits Julius Wissel.

Pada saat itu, Frits Wissel terbang melintasi pegunungan Pulau Papua dan melihat tiga danau yang memiliki pemandangan indah dan unik.

Pilot wissel terpesona dengan keindahan ketiga danau tersebut, lalu mengambil jalur udara dengan menumpang pesawat AMA dan AMAF (3) jenis Cessna yang bisa mendarat di wilayah dataran tinggi dengan karakteristik landasan tanah.

Kota-wissel-meren.
Kota-Wissel-Meren.

Wissel memutuskan untuk mendarat dengan pesawat dan menikmati eksotisme ketiga danau tersebut dari dekat.

Pada masa kolonial Belanda, nama Wisselmeren lebih populer ketimbang Paniai. Wisselmeren berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti danau-danau Wissel.

Danau Paniai adalah sebuah danau yang terletak di Kabupaten Paniai, Papua. Danau Paniai yang kesohor memiliki panorama alam yang rancak, alami, dan terawat dengan baik.

Masyarakat dunia internasional telah mengakui keindahan danau wissel paniai, terbukti utusan 157 Negara menetapkan ketiga danau tersebut sebagai danau tercantik dunia melalui Konferensi Danau Se-Dunia yang berlangsung di India tanggal 30 November 2007.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Paniai, dapat memulai perjalanan dari Kota Enarotali, Ibu Kota Kabupaten Paniai.

Bukit-bobairo-paniai-papua. J
Bukit-Bobairo-Paniai-Papua.j

Dari Kota Enarotali, tersedia dua jalur menuju kawasan Danau Paniai. Pertama, menggunakan jalur darat dengan menyewa bus jenis Mitsubishi Strada yang dapat diandalkan untuk melintasi medan jalan terjal dan berkelok-kelok.

Menjelang petang, danau ini akan ramai dengan para pemancing yang hanya menggunakan pancingan dari bambu serta umpan berupa ubi kukus. Menariknya, dengan hanya umpan sederhana ini, para pemancing berhasil mendapatkan ikan.

Di saat seperti itu, aktivitas berdagang kayu bakar semakin ramai. Kayu yang dijual beragam dengan harga Rp 300 ribu per mobil pikap.

Jika para wisatawan sudah puas menikmati danau ini, cobalah bergerak ke bagian atas Paniai, tepatnya di Tanah Merah. Di sini panorama Paniai bisa terlihat dari ketinggian.

Surga tersembunyi danau wissel paniai

Traveler bisa naik ke batu-batu besar dan berswafoto dengan latar belakang kota dan danau Paniai. Namun traveler tetap harus hati-hati naik ke batu-batu besar itu karena belum disiapkan tangga untuk naik.

Bebatuan berwana merah tanah yang menjulang tak beraturan menciptakan komposisi yang indah dan sempurna untuk dipotret. Pemandangan ini tentu jauh dari kesan buruk bahwa di sini pernah terjadi penembakan berdarah oleh kelompok tertentu.

“Senang bisa datang ke sini, ternyata tidak seseram yang dibayangkan,” kata Ana yang kebetulan mendapat tugas di sini.

Waktu berkunjung yang tepat untuk dua tempat tersebut siang menjelang sore karena cuaca tidak terlalu panas dan angin berembus cukup sejuk. Namun bagi para traveler yang ingin berperahu lebih baik datang dari jam empat sore karena gelombang semakin tinggi.

Dermaga-aikai-paniai
Dermaga-Aikai-Paniai

Jadi jangan ragu lagi ke Paniai dan rasakan secuil surga serta hangatnya kehidupan di sana karena Paniai memang istimewa.

Luas Danau Paniai yang mencapai 14.500 hektare memberi cukup ruang kepada wisatawan untuk memilih lokasi yang sesuai dengan keinginann ketika berekreasi ke danau tersebut.

Bebatuan dan pasir di tepian danau, serta dikelilingi oleh tebing-tebing yang lumayan tinggi, menambah daya tarik objek geowisata dan ekowisata andalan di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua. Berwisata ke danau wissel surga tersembunyi  dunia,  hanya ada di Paniai – Papua.

Ayo..kunjungi danau wissel meren, seperti anda berada di wissel negeri Kincir Angin Belanda.

Penulis : Jeri P Degei – Paniai Papua