Perarakan Sakramen Maha Kudus Keliling Umat Katolik Langgur

Dsc 0363 1

Tual News – Perarakan Sakramen Maha Kudus mewarnai umat Katolik di Paroki Langgur, Keuskupan Amboina, Propinsi Maluku pada perayaan Tri Hari Suci, Kamis Putih ( 09/4/2020 ) pukul 07.00 WIT.

Misa Kudus di Gereja Katedral Paroki Langgur, dipimpin Wakil Uskup Kei – Kecil, RD Eko Reyaan, tanpa kehadiran umat Katolik. Umat Katolik di Langgur hanya dapat menyaksikan peran Yesus Kristus yang datang ke dunia dengan membawah terang, ditengah wabah Virus Corona Covid-19 melanda dunia melalui siaran live TV. Kabel Stenly dan Media Sosial.

https://youtu.be/N5FZPjPWlrU
Video Perarakan Sakramen Maha Kudus Keliling Umat Katolik Paroki Langgur pada Perayaan Tri Hari Suci, Kamis Putih ( 09/4/2020 )

Usai Perayaan Misa Kamis Putih, Wakil Uskup Kei Kecil yang didampingi Pastor Yosep Sikteubun melaksanakan Perarakan Sakramen Maha Kudus mengelilingi Umat Katolik di setiap lingkungan didalam Paroki Langgur.

Pantauan tualnews.com, Umat Katolik Paroki Langgur disetiap lingkungan sejak kamis malam ( 09/4/2020 ) pukul 07.30 WIT sudah berdiri dan berlutut disetiap lingkungan untuk menantikan kedatangan Sakramen Maha Kudus yang diarak keliling Kota Langgur, Kabupaten  Maluku Tenggara.

Tampak disemua sudut Kota Langgur, lilin obor bersinar ditengah kegelapan,  semua Umat Katolik diwajibkan berlutut sepanjang jalan untuk menanti kedatangan Sakramen Maha Kudus sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan Yesus Kristus di malam perjamuan terakhir Tuhan Yesus Kristus bersama murid – muridnya.

Dsc 0363 1
Perarakan Sakramen Maha Kudus Keliling Umat Katolik Paroki Langgur pada Perayaan Tri Hari Suci, Kamis Putih ( 09/4/2020 )

Pastor Yosep Sikteubun yang membawah Sakramen Maha Kudus diatas kendaraan mobil truk mengelilingi semua rumah penduduk umat Katolik di setiap lingkungan.

Umat Katolik Paroki Langgur, baik orang tua maupun anak – anak,  tetap menjaga jarak ditengah wabah Covid-19, mereka melantunkan lagu – lagu rohani dan berdoa selama penantian kedatangan Sakramen Maha Kudus melewati sepanjang jalan dan lingkungan pemukiman penduduk.

Ini Sejarah dan Makna Kamis Putih

Kamis Putih merupakan rangkaian dari dari Trihari Suci atau makna masa prapaskah yang juga terdiri dari Jumat Agung dan Sabtu Suci. Dari peristiwa Kamis Putih, ada banyak makna dan nilai yang bisa dipetik.

Fb img 1586130288536
Wakil Uskup Kei Kecil, RD Eko Reyaan memberkati patung Tuhan Yesus dan Bunda Maria pada Perayaan Minggu Palem Umat Katolik Paroki Langgur.

Terkait perayaan Kamis Putih, ini merupakan sebuah momen untuk mengenang peristiwa-peristiwa di mana Yesus mendekati masa kematian-Nya.

Kala itu, Yesus menggelar penjamuan malam untuk terakhir kalinya, di mana ia berbagi roti Paskah dengan para muridnya sebelum penyaliban.

Selain itu Kamis Putih juga untuk meneladani Yesus yang membasuh kaki para muridnya, mengingat kegiatan tersebut dinilai sebagai hal yang hina dan biasa dilakukan oleh budak, namun Yesus yang adalah seorang Guru mau meakukan itu kepada murid-muridnya.

Hal tersebut pun menjadi simbol tauladan untuk merendahkan diri dan melayani. Selain itu lewat Kamis Putih juga bisa belajar kebersamaan dan kesederhanaan.

Terkait penyebutan Kamis Putih, ada banyak nama untuk penyebutan salah satu hari penting di kalender gerja.

Kamis Putih juga biasa disebut dengan nama ‘Maundy Thursday, ‘Holy Thrusday’, dan sebagainya tergantung wilayah dan kesepakatan budaya disebuah tempat.

Makna Kamis Putih

Sebagai pemimpin Yesus mengajarkan bahwa seorang yang berada di posisi atas bukanlah pihak yang dilayani, melainkan pihak yang harus melayani.

Selain itu dari peristiwa Kamis Putih ada banyak makna dan nilai yang bisa diteladani, seperti belajar pelayanan, kerendahan hati, berdoa dan mengasihi musuh, dan menyadari jika nafsu duniawi akan membawa kepada maut.

( team tualnews