Lion Air Main Harga Tiket Pesawat Tual – Ambon Selangit, Bikin Parawisata Lesu, DPRD Membisu

Img 20230322 wa0036

Tual News – Ketua LBH Ari Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, Lukman Matutu, S.H menyoroti Maskapai Penerbangan Pesawat Lion Air Group yang memainkan harga tiket pesawat Lion Air PP Tual – Ambon dengan harga  selangit mencapai dua  jutaan rupiah, ditengah gencarnya promosi objek-objek wisata di Indonesia,  khususnya Maluku dan lebih khusus Kota Tual dan Maluku Tenggara.

Sorotan ini disampaikan Matutu, dalam Rilis Pers yang diterima tualnews.com, rabu ( 22 /3/2023).

Img 20230322 wa0043

” Parawisata di Kepulauan Kei, kini menelan pil pahit, karena lesunya kunjungan wisatawan ke daerah tersebut, akibat adanya indikasi monopoli maskapai penerbangan Lion Air yang dipraktekan selama ini, ” Sorotnya.

Kata Matutu, Lion Air Group yang selama ini turut serta mendukung program pemerintah dalam mempromosikan objek wisata, namun fakta yang terjadi akhir-akhir ini masyarakat dibebani harga tiket yang tinggi melangit dan tak terbayangkan

” Padahal awalnya, maskapai Sriwijaya Air rutin menjalani penerbangan Tual-Ambon Makassar-Jakarta dengan harga tiket PP Tual – Ambon kisaran Rp. 600.000 – 900.000, per penumpang, harus angkat kaki dari kedua daerah ini, akibat kehadiran Lion Air Group, ” Bebernya

Diakui penerbangan pesawat  mulanya lancar, karena persaingan harga tiket di kisaran harga hampir sama, apalagi kehadiran Lion Air Group disambut baik warga Kota Tual dan Malra, namun akhirnya setelah Sriwijaya kalah bersaing lalu berhenti operasi, maka kehadiran Lion Air Group sebagai satu-satunya pengganti Sriwijaya Air  keluar dari praktek bisnis mengecewakan masyarakat pengguna jasa penerbangan.

” Lion Air menaikan harga tiket tinggi dengan cara mengurangi jadwal penerbangan hanya seminggu dua kali untuk senin dan kamis,  dengan harga jual tiket PP Tual-Ambon diatas satu juta, ” Sesal Lukman Matutu.

Matutu sebagai pengguna jasa penerbangan  kecewa, karena dugaan permainan tiket PP Tual – Ambon,  terkadang di kisaran Rp. 1.273.000 – Rp. 1.300.000.

” Sedangkan Wings Air dengan operation full pengisi waktu sisa, ikut bermain harga jual tiket melangit kisaran diatas dua juta yakni Rp. 2.201.200 / orang s/d Rp. 2.300.000 an, ” Ungkapnya.

Praktek seperti ini kata dia,  membuat masyarakat pengguna jasa penerbangan merasa terkejut akan tingginya harga tiket pesawat.

Menurut Matutu, bagi dirinya tidak ada
masalah soal harga tiket pesawat yang selangit, karena kebutuhan PP dalam penerbangan dibiayai oleh kliennya, namun dia prihatin akan masyarakat kecil yang terdesak kebutuhan, akan tetapi harga tiket pesawat melangit seperti ini.

” Mereka yang biasanya menjangkau harga tiket kisaran Rp. 600.000 s/d Rp. 900.000, kini harus menelan pil pahit dengan keadaan ini, ” Sesal Lukman Matutu, S.H, yang adalah seorang advokat senior.

Dia menyesalkan dengan kondisi ini, para wakil rakyat di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara malah berdiam diri, dan terkesan membisu.

” Oleh karena itu saya minta kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan Udara agar  mengontrol dan mengawasi praktek-praktek maskapai penerbangan seperti ini, ” Pintahnya.

Matutu mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan, agar
segera menghadirkan Otoritas Pengawasan Penerbangan yang dapat
berkantor di Kota Tual atau Langgur,  agar secara langsung mengawasi wilayah penerbangan di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Dobo, Saumlaki, Namlea dan lainnya di Provinsi Maluku.

” Permintaan ini adalah harapan masyarakat Kota Tual dan Maluku Tenggara, agar nilai jual tiket kembali normal dan kondisi wisata Kota Tual dan Malra, dapat didatangi lagi para wisatawan manca negara serta lokal, ” Terangnya.

Dia juga meminta pihak Lion Air Group, agar segera  menormalkan harga jual tiket yang layak, sebab dengan harga tiket yang seperti ini,  dapat dikatakan sebagai harga tiket termahal Indonesia.

” Bayangkan jarak perjalanan PP Tual – Ambon, kurang lebih satu jam, harga tiket pesawat per orang bisa berada pada kisaran dua juta, sedangkan perjalanan ke jakarta atau luar negeri dengan jarak yang jauh, tapi nilai jual tiket masih berada pada harga yang wajar, ” Sorotnya untuk kedua kali.

Dikatakan, Tual-Ambon dengan harga jual tiket pesawat berada pada kisaran dua juta sungguh terlalu mahal.

” Jangankan Tual – Ambon, Dobo-Tual yang jarak tempuh hanya kurang lebih 25 menit, harga tiket pesawat berada di atas satu jutaan. Ini suatu hal yang luar biasa dan perlu mendapat perhatian dari pemerintah agar mengawasi nilai
jual harga tiket maskapai-maskapai yang ada selama ini, ” Tegas Matutu.

Dia membandingkan dengan daerah lain di Indonesia, harga tiket pesawat masih terjangkau, sedangkan khusus untuk Kota Tual dan Langgur, harga tiket seperti saat ini cukup mencekik para pengguna jasa penerbangan.

Lukman Matutu, S.H berharap Pimpinan Maskapai Lion Air Group secepatnya meninjau kembali penetapan harga jual tiket penerbangan, untuk kembali pada harga tiket yang layak dan terjangkau.