Dugaan Pemilu Curang, Hari ini Ratusan Warga Gelar Aksi Demo di LPTQ Tual

Img 20240314 wa0012

Tual News – Dipastikan Kamis pagi ini, ( 14 /3/2024) pukul 10.00 WIT, ratusan warga masyarakat yang menamakan diri Forum Evav Peduli Demokrasi ( FEPD) akan melaksanakan aksi demo damai di LPTQ Kota Tual.

Berdasarkan data dan Himpunan informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan aksi damai itu menyikapi rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat KPU Kota Tual pada pemilu 2024.

Surat pemberitahuan aksi damai ini sudah disampaikan kepada Kapolres Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko S.I.K sebagai pemberitahuan aksi.

Surat pemberitahuan aksi tanggal 13 Maret 2024, ditandatangani korlap aksi, Zacharias Simon Febby.

Masa melakukan aksi damai, terkait dugaan kecurangan pemilu 2024 tanggal 14 Februari 2024 di Kota Tual.

Kecurangan Pemilu 2024 berupa pergeseran dan penggelembungan suara, dibuktikan  formulir C hasil salinan pada beberapah TPS yang tidak sesuai Form C hasil.

Padahal salinan yang diterima sudah diketahui stakholder pemilu tanggal 14 Februari 2024.

Seperti dikutip tualnews.com dari media ameks, menyebutkan kalau Calon Anggota DPRD Provinsi Maluku,  Justina Renyaan dari Partai NasDem daerah pemilihan (Dapil) VI yakni  Kota Tual, Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru melaporkan terjadinya penggelembungan suara ke Bawaslu dan KPU Provinsi Maluku.

Tak terima suaranya dicaplok ke caleg lain, Renyaan juga melaporkan terjadinya dugaan  pengelembungan suara yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Tayando Tam, Kota Tual.

Justina adalah caleg nomor urut 1 partai Nasdem di Dapil VI Maluku.

Kepada awak media, dia menjelaskan, dari total 22 TPS di kecamatan itu, dirinya memperoleh 11 suara.

Sementara rekan separtainya yakni M. Fauzan Rahawarin caleg nomor urut 02 Partai Nasdem memperoleh 171 suara.

Anehnya,  saat pleno PPK, kata Justina jumlah suara sebanyak 11  turun menjadi 1 suara.

Sedangkan Fauzan, kata Justina , meraih 171 suara meningkat menjadi 807 suara.

” Terjadi pengelembungan 636 suara dari total suara awal di TPS, ” katanya.

Renyaan  menduga, penambahan suara itu dicaplok dari 10 suara dirinya, dan sisanya diduga diambil dari parpol lain.