Mantan Bupati Paniai Naftali Yogi Meninggal, Usai Legasi Deiyai dan Intan Jaya Jadi Kabupaten Baru

Img 20221123 wa0010

Paniai, Tual News – Mantan Bupati Kabupaten Paniai periode 2012-2017, Almarhum Naftali Yogi, S.Sos, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, Kota Provinsi Papua Tengah, Rabu (23/11) pukul 14.00 WIT.

Pewarta media ini, Jeri P. Degei, melaporkan berpulangnya mantan orang nomor satu Paniai itu tak sekadar meninggalkan duka bagi keluarga besar, pemerintah Daerah Paniai, dan masyarakat setempat, namun juga duka mendalam dari tokoh Meepago dan para sahabatnya

Para tokoh masyarakat Meepago, mengenang almarhum sebagai sosok pemimpin sederhana dan panutan masyarakat.

“Selama menjabat Bupati Paniai bersama Wakil Bupati Hanok Herison Pigai, SE memimpin Paniai, beliau berhasil menjadikan Intan Jaya dan Deiyai sebagai daerah otonom baru kabupaten di wilayah Papua Tengah,” Ungkap tokoh masyarakat Papua Tengah Natalis Edowai kepada tualnews.com, di Kota Paniai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, rabu (23/11/2022).

Kata Natalis, tokoh muda asal Deiyai yang juga pelaksana tugas Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Deiyai, Intan Jaya dan Deiyai merupakan dua kabupaten di wilayah Meepago (Papua Tengah) yang dimekarkan serentak di era Bupati Naftali dan wakil bupati, Hanok.

” Kehadiran dua kabupaten baru itu adalah warisan, legasi Almarhum Naftali Yogi, ” Jelasnya.

Kata dia Almarhum mantan Bupati Paniai adalah seorang bupati bertangan dingin dan pemimpin sederhana di massanya.

Beliau sosok panutan tak hanya bagi keluarga besar, namun bagi generasi muda Paniai.

” Di masa hidup, beliau selalu dan setia mendorong keluarga agar memahami pendidikan sebagai kebutuhan sehingga anak-anak mereka harus sekolah dan kuliah, belajar rajin agar berilmu, rendah hati sehingga kelak jadi pemimpin,” Tegas Natalis d

Selain itu, di mata Natalis, selama memimpin Paniai Almarhum Naftali dikenal sebagai Bupati sederhana, pekerja keras, murah senyum sehingga tetap menjadi idola dan ada di hati masyarakat.

“ Saat menjadi Bupati Paniai, beliau mampu meyakinkan Jakarta untuk memekarkan Intan Jaya dan Deiyai menjadi kabupaten baru dalam waktu bersamaan. Sesuatu yang tentu sulit tetapi beliau membuktikan dengan bekerja menyiapkan segala sesuatu dengan hitungan agar kedua wilayah itu mandiri dan membangun sesuai kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya, ” Terangnya.

Diakui, jasa beliau bagi masyarakat dua daerah itu sungguh sulit dilupakan.

Dikatakan saat maju sebagai calon Bupati Paniai periode 2012-2017, Naftali buka suara mengapa ia memilih Hanok Herison Pigai mendampinginya sebagai wakil bupati, hal ini terbukti karya Yermias Degei, seorang penulis lokal yang menulis alasan dibalik keputusan Naftali.

“Saya memilih Hanok Herison Pigai untuk mendampingi saya sebagai calon wakil Bupati Paniai untuk mendampingi bukan karena ia punya hubungan keluarga dengan saya. Bukan jugakarena selama tiga tahuni pernah jadi sekretaris pribadi saya pada masa kemipinan saya yang lalu,” katanya.

Kata Naftali, banyak putra terbaik Paniai datang kepadanya untuk meminta menjadi calon wakilnya, namun dia menolak semua tawaran itu.

” Saya merasa tidak ada yang tepat untuk maju sebagai wakil dengan saya, sebab melalui sebuah pergumulan dan penilaian serta pertimbangan yang matang tentang masa depan Paniai, saya pilih Hanok untuk dampingi saya,” Katanya meniru ucapan Almarhum Naftali.

Dijelaskan, sesuai keterangan Almarhum, Hanok adalah orang LSM yang mengetahui masalah orang Paniai.

” Ia juga tahu akan ke mana orang Paniai ke depan. Selama ini dia bekerja dengan orang Inggris, orang Selandia Baru. Kalau Hanok jadi wakil bupati banyak orang luar negeri akan membantu dia untuk membangun ekonomi orang Paniai melalui Program Gerakan Masyarakat Kampung Sejahtera (Gerak), ” Tandas Almarhum Mantan Bupati Paniai.

( Pewarta: Jeri P Degei )