Demikan hasil reses Anggota DPRD Kabupaten Malra, Thomas Ulukyanan, SH dalam pertemuan dengan anggota konstituent masyarakat Dudunwahan minggu lalu.
“ Hasil reses saya di beberapah Ohoi, termasuk di Dudunwahan, masyarakat kesulitan air bersih, untuk memperoleh air bersih dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari, warga rela membeli air dari Kota Langgur yang dijual satu blong air seharga Rp 20.000,- “ Ungkap Ulukyanan kepada tualnews.com.
Menurut Anggota DPRD Malra dari Partai Demokrat itu, air adalah kebutuhan utama masyarakat, sehingga persoalan ini harus menjadi tanggungjawab bersama Eksekutif dan Legislatif.
“ Saya sebagai wakil rakyat ikut prihatin dan bertanya mengapa kebutuhan utama masyarakat Dudunwahan dengan jumlah penduduk yang begitu padat, belum ditangani secara serius Pemerintah ? “ Sesalnya.


Sementara itu hasil reses di Kelurahan Ohoijang – Watdek, kata Ulukyanan, masyarakat mengeluhkan status dua kelurahan, sebab sejak diusulkan tahun 2016, belum ada penetapan nomor registrasi dari pemerintah pusat.
“ hal ini akhirnya berdampak kepada masyarakat di dua kelurahan tersebut, karena hak mereka belum diakmodir baik lewat dana APBD maupun APBN “ ungkapnya.
Politisi Demokrat itu minta Pemkab Malra agar menata kembali kawasan Ohoijang – Watdek yang selama ini dikenal sebagai kawasan kumuh menjadi kawasan wisata permainan anak – anak, sebab aspirasi masyarakat dikawasan itu minta Pemkab Malra membangun talud pengaman pantai sepanjang pantai Savsiu Ohoijang – Watdek.“ kalau konstituent saya di Perumnas, mereka minta bantuan sarana penangkapan ikan “ ujarnya. ( team tualnews )