Rumah Sakit di Tual & Malra Belum Punya Alat Ventilator Covid-19

Download

Tual News – Pasca dua warga Kota Tual, di Propinsi Maluku, terkonfirmasi positif covid-19, Komisi II DPRD Kabupaten  Maluku Tenggara, bergerak cepat mengundang Dinas Kesehatan, RSUD Karel Sadsuitubun, RS. Hati Kudus Langgur dan para Kepala Puskesmas dalam Rapat Dengar Pendapat ( RDP ), Kamis malam ( 25/06/2020 ). Hasil RDP itu terungkap, kalau fasilitas dan sarana – prasarana dalam penaganan pasien covid-19 minim, termasuk alat ventilator ( alat bantu pernapasan )  yang belum tersedia lengkap baik di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur dan RSUD Maren Kota Tual.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malra, Esebius Utha Savsavubun ketika dikonfirmasi tualnews.com, Jumat ( 26/06/2020 ), membenarkan hal ini.

“ Benar dalam RDP bersama Komisi II DPRD Malra, sesuai keterangan Kepala RSUD Karel Sadsuitubun Langgur kalau saat ini tersedia empat Ventilator, namun faktanya ketika kami turun tinjau lapangan, hanya ada satu buah alat ventilator, namun tak bisa digunakan, sebab tidak ada conektor “ Ungkap Savsavubun.

Menyoal tentang kelengkapan alat fasilitas kesehatan lainya di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, kata Savsavubun untuk alat pelindung diri ( APD ) tersedia, namun pengadaan obat – obatan minim, karena hanya ada dua jenis obat – obatan.

“ Kemarin kami Komisi II DPRD Malra lakukan kunjungan kerja di Pemkot Tual, bertemu Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Tual, disana Pak sekda sangat berharap fasilitas kesehatan covid-19 milik RSUD Karel Sadsuitubun sebagai Rumah Sakit rujukan pasien covid-19, seperti ventilator, karena di RSUD Maren Kota Tual tidak memiliki alat ventilator ( alat bantu pernapasan )  “ jelasnya.

Savsavubun berharap Pemkab Malra melalui Tim Covid-19 harus memiliki konsep penanganan strategis dalam menghadapi situasi dan kondisi pendemi covid-19, terutama memperhatikan ketersediaan fasilitas dan alat kesehatan di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.

“ Kalau fasilitas kesehatan minim dan belum memadai, terutama alat ventilator bagi pasien covid-19 yang belum lengkap, maka solusi yang saya tawarkan adalah kedua daerah ini harus kunci pintu masuk dan keluar (lockdown ) selama satu bulan “ Pintah Esebius Utha Savsavubun.

Fungsi ventilator untuk pasien Covid-19

Ventilator adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang mengalami masalah pernapasan. Ketika pernapasan terganggu dan berhenti, organ-organ tubuh tak lagi disuplai oleh oksigen sehingga dapat memicu terjadinya kematian.

Ventilator pun telah digunakan pada sebagian pasien Covid-19 yang terbilang parah meski mayoritas pasien hanya mengalami gejala ringan. Virus corona menginfeksi tubuh dengan masuk ke saluran udara hingga bisa menyebabkan Anda sulit bernapas. Diperkirakan 1 dari 4 pasien Covid-19 memerlukan ventilator untuk membantu pernapasannya.

Ventilator berfungsi untuk memasukkan oksigen ke paru-paru, dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. Dengan alat ini, pasien yang sulit bernapas akan dibantu untuk bernapas seperti layaknya orang normal.

Sebuah tabung akan menghubungkan mesin ventilator ke tubuh Anda. Udara pun mengalir melalui tabung yang masuk ke mulut dan turun ke tenggorokan. Akan tetapi, pada kasus yang sangat serius tabung pernapasan terhubung langsung ke tenggorokan melalui lubang yang dibuat dengan proses operasi.

Ventilator juga dapat diatur untuk mengambil sejumlah napas per menit. Alat ini tidak dapat menyembuhkan Covid-19 atau penyakit lain yang menyebabkan masalah pernapasan, namun bisa membantu pasien bertahan hidup sampai paru-parunya menjadi lebih baik dan dapat bekerja sendiri.

Indonesia minim ventilator

Di Indonesia sendiri, ketersediaan ventilator di tengah pandemi ini masih terbilang minim. Bahkan Presiden RI Joko Widodo telah meminta bantuan ventilator kepada presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal tersebut dikabarkan oleh Trump melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

Meski industri dalam negeri sudah mampu membuat ventilator sendiri, namun masih dibutuhkan banyak waktu untuk memproduksinya secara massal. Sementara, kebutuhan akan alat tersebut semakin mendesak mengingat pasien corona terus berjatuhan sehingga harus bergerak cepat.

 

Saat ini, ketersediaan ventilator yang memadai di Indonesia memang sangat dibutuhkan. Dengan tersedianya alat ini, maka banyak nyawa pasien Covid-19 yang bisa terselamatkan hingga menekan angka kematian yang begitu besar. Di sisi lain, Presiden Jokowi juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong saling membantu. ( TN )