Barends Sebut 25 Blok Migas Maluku Jadi Dubai Indonesia

Anggota dpr ri

Tual News – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI – Perjuangan, Mercy Barends, menyebutkan ada dua puluh lima blok migas di Provinsi Maluku akan menjadi primadona, sekaligus menjadikan propinsi seribu pulau itu sebagai Kota Dubai kedua di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Barends saat kegiatan pertemuan bersama Pemkot Tual, unsur DPRD, Pertamnina, PLN, tokoh agama, masyarakat, perempuan dan OPD di Aula Kantor Walikota Tual, senin ( 25/10/2021 ), dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat.

“ jadi 25 blok migas di propinsi Maluku tersebar dari Aru sampai MBD adalah mayoritas, kemudian di SBB, SBT dan Malteng secara menyeluruh,  “ ungkapnya

Kata dia, blok migas di Seram dan Bula kalau dipercepat akan lebih duluan beroperasi, ketimbang blok masela, sebab kapasitas produksi gas sangat besar mencapai 2,5 ntpi.

Reses-mercy-barends-di-kota-tual
Reses-Mercy-Barends-Di-Kota-Tual

“ kami sudah sejak awal mendorong Bupati dan Walikota di sebelas kab/ kota di Maluku untuk siapkan SDM, karena dengan kehadiran 25 blok migas itu sangat membutuhkan tenaga kerja lokal  yang terampil dan memiliki keahlian khusus, “ jelasnya.

Srikandi asal Maluku, itu mengingatkan Pemerintah Daerah agar sudah saatnya mengembangkan kawasan unggulan daerah.

“ ke depan harus dikembangkan kawasan, produk dan parawisata unggulan daerah, sehingga terjadi lompatan ekonomi dalam peningkatan kesejatraan masyarakat, “ pintah Mercy Barends.

Sementara itu Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, S.E, menyampaikan apresiasi dan terimakasi atas kehadiran Anggota DPR RI, Mercy Barends di bumi Maren.

“ kami sangat berterimakasi atas kehadiran Ibu Mercy Barends di Kota Tual, mudah – mudahan kota tual akan lebih maju lagi ke depan, “ harapnya.

Wawali mengaku dalam penyerapan aspirasi masyarakat tersebut, pihaknya sudah menyerahkan beberapah usulan Pemkot Tual yang belum terakomodir di Pempus.

“ tadi kami sudah serahkan usulan kita yang belum tercover,  mudah – mudahan dapat diperjuangkan untuk kesejatraan masyarakat Kota Tual, “ ujarnya.

Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Tual, A. Yani Renuat, dalam paparanya menggambarkan luas lautan 98,68 % dan luas daratan 1,32 %, dengan jumlah penduduk 89.144 jiwa.

“ luas lautan Kota Tual awalnya 19.000 m2, namun setelah transformasi UU 23 tahun 2014, wilayah laut berkurang dan belum dihitung ulang, “ jelasnya.

Menurut Sekda, penyusunan RPJMD Kota Tual berasaskan karakteristik wilayah kepulauan, sehingga dengan adanya UU 23 tahun 2014, sangat membatasi kewenangan luas lautan.

“ memang dalam pasal 27 transformasi kewenanangan itu ada di Pemerintah Provinsi, namun ruang penataan ekosistem laut harus dijaga dan dilestarikan, “ katanya.

Selain itu Sekda Kota Tual juga menyoroti proses belajar – mengajar tingkat SMA / SMK di wilayah pulau – pulau yang kurang mendapat perhatian dan pengawasan Pemprov Maluku, sehingga proses pendidikan berjalan ditempat, termasuk minimnya perhatian akan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

“ kami minta Ibu Barends perjuangkan usulan pembangunan dermaga Feri di kecamatan Tayando dan Kur yang belum diakomodir Kementrian Perhubungan, termasuk penerangan listrik di PP Kur dan beberapah desa di kecamatan Tayando Tam, “ pintah Sekda Kota Tual. ( TN )