Belum Atasi Kelangkaan, Gerindra Kota Tual Nilai Ada Mafia BBM di Pertamina

Reses anggota dprd kota tual yakob silubun

Tual News – Anggota DPRD Kota Tual, Ir. Jacob Silubun, asal Partai Gerindra saat penjaringan aspirasi masyarakat ( Reses ) di wilayah UN, juma malam ( 25/02/2022 ), menerima banyak masukan masyarakat soal pelayanan publik, salah satunya kelanggkaan bahan bakar minyak ( BBM ) yang belum diatasi PT. Pertamina Cabang Tual.

“ hingga saat ini masyarakat masih mengeluh kelangkaan BBM, kalau pertamina jawab stok BBM tersedia selama tiga bulan ke depan  dan tidak ada kelangkaan, maka dugaan kami pasti ada mafia BBM disana, “ tuding Silubun, Politisi Gerindra dua periode.

Terkait aspirasi masyarakat itu, Ketua DPC Gerindra Kota Tual yan juga Ketua Komisi III DPRD Kota Tual akan mengundang kembali Kepala PT. Pertamina cabang Tual, bersama para agen, pangkalan BBM dan Disperindag untuk rapat dengar pendapat (RDP) bersama dalam waktu dekat.

“ Komisi III DPRD Kota Tual akan undang kembali Pertamina bersama pihak terakait, bila perlu langsung sidak di semua agen dan panggkalan BBM di Kota Tual, untuk memastikan keberadaan pangkalan BBM yang ada di Kota Tual,  sebab konsumen masih mengeluh kelangkaan BBM khusus minyak tanah masih terjadi dan belum diatasi,  “ tegas Silubun.

Menyoal aspirasi lainya yang dikeluhkan masyarakat, Anggota DPRD Kota Tual ini mengaku masyarakat minta Pemkot Tual dan DPRD segera memasang lampu penerangan jalan di setiap sudut kota, guna menghindari berbagai kejahatan yang menggangu kamtibmas.

“ lampu jalan setiap saat jadi keluhan rakyat, tadi saya sudah jelaskan, namun karena keterbatasan anggaran, sehingga masih fokus di jalan protokol, termasuk Bis sekolah yang awalnya angkut anak – anak pergi  sekolah, saat ini sudah tidak beroperasi seperti sedia kalah, “  jelasnya.

Selain itu, usulan setiap RT di UN dan sekitarnya untuk Pemkot Tual pengadaan kendaraan Tosa, dan sudah diperjuangkan.

“ apa yang disuarakan RT benar, sebab tidak mungkin mobil angkutan sampah bisa masuk sampai ke lorong – lorong rumah penduduk, sehingga kalau ada roda tiga itu bisa manuver angkut sampah rumah tangga sangat efektif, “ ujarnya.

Silubun mengusulkan, manajemen pengelolaan sampah, sudah saatnya melibatkan RT/RW, salah satunya pengadaan kendaraan roda tiga.

“ terobosan ini harus dilakukan, masa Kota Ambon bisa lakukan, Kota Tual tidak bisa. Ini juga kurangi pengangguran dan angka kamtibmas, sebab para pemuda diberdayakan pada setiap RT/ RW dengan gaji / honor, dibiayai APBD, “ usul Ketua Komisi III DPRD Kota Tual.

TPU Kota Tual Belum Berfungsi

Silubun juga menyoroti, taman pekuburan umum ( TPU ) yang sudah diadakan sejak tiga tahun lalu, namun hingga saat ini belum dimanfaatkan, sebab belum ada regulasi untuk mengaturnya.

“ saya sudah dorong, Ibu asisten bidang hukum Pemkot Tual agar TPU segera dibuat peraturan daerah ( perda ), atau paling kurang ada peraturan walikota yang atur tentang pengelolaan TPU, tapi hingga saat ini belum ada realisasi, “ ungkapnya.

Kata Jacob Silubun, untung masih ada masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara masih berbaik hati, sehingga umat kristiani yang meninggal di Kota Tual, diantar dan dimakamkan pada TPU Perumnas, kecamatan Kei – Kecil.

“ mau dan tidak mau, saat ini banyak orang yang lakukan pemakaman di pinggir rumah, hal ini dari aspek kesehatan dan lingungan sangat tidak baik, “ katanya.

Anggota DPRD Kota Tual menjamin, semua aspirasi masyarakat yang disampaikan akan tetap diperjuangkan, untuk kemakmuran dan kesejatraan masyarakat Kota Tual. ( Oce Leisubun )