Tinggalkan Hutang, Bangunan Rumah Guru di Tayando Yamtel Disegel

Ini bangunan rumah guru di desa tayando yamtel kota tual

Tual News – Dua lokal Bangunan Rumah Guru di Desa Tayando Yamtel, Kecamatan PP Tayando, Kota Tual sampai saat ini masih disegel warga setempat, alias kunci bangunan dipegang warga masyarakat, akibat pihak ketiga ( kontraktor pelaksana-red ) yang mengerjakan proyek itu meninggalkan hutang – piutang  di masyarakat. Proyek yang dibiayai APBD Kota Tual tahun anggaran 2019 itu, patut diduga luput dari pengawasan DPRD Kota Tual.

Hal ini menjadi temuan khusus tualnews.com, ketika mengunjungi Desa Tayando Yamtel, Sabtu (05/9/2020 ). Dua lokal bangunan rumah guru, yang dibiayai APBD Kota Tual tahun anggaran 2019 sebesar Rp 260-an juta itu sudah selesai dikerjakan, namun belum bisa ditempati para Guru ASN yang melaksanakan tugas pendidikan di ibu Kota Kecamatan Tayando, karena warga setempat masih menyegel kunci bangunan.

Korea Selatan : Donasi Plasma Darah Anggota Gereja Shincheonji, Untuk Pengobatan COVID-19

“ Kami pegang kunci bangunan rumah guru, karena kontraktor pelaksana Bapak Hi. Yahya Tamher, belum bayar utang material lokal seperti pasir milik warga Desa Tayando Yamtel “ Ungkap Warga Tayando Yamtel, Djelani Renhoat kepada tualnews.com.

Renhoat merinci, kalau dirinya memiliki tiga puluh ret pasir untuk melayani pekerjaan pembangunan rumah guru tersebut, namun sampai saat ini sisa utang pembayaran harga material pasir sebesar Rp 2.200.000,- belum diselesaikan Kontraktor pelaksana.

Warga Kur & Tayando Menangis Disaat DPRD Bermimpi Helikopter

“ Sampai saat ini utang material pasir sebesar Rp 2.200.000,- belum diselesaikan kontraktor sejak tahun 2019 “ Kesalnya.

Sementara itu warga Desa Tayando Yamtel,  Asis Rahadat, mengaku bangunan rumah guru tersebut juga meninggalkan hutang pinjaman uang dalam penyelesaian pekerjaan.

Walikota Tual Dukung Proses Hukum Dugaan Korupsi Dana Desa Tayando Yamru & Lokwirin

“ Kontraktor pinjam uang dari saya sebesar Rp 13 juta untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan, rincianya pinjaman tahap pertama sebesar Rp 10 juta dan pinjaman kedua Rp 3 juta “ Ungkap Rahadat.

Kata Rahadat, dirinya sudah berulang kali menghubungi pihak ketiga untuk segera menyelesaikan hutang pinjaman uang tersebut, karena sangat dibutuhkan dalam membiayai kebutuhan anak yang sedang mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, namun hasilnya nihil.

DPRD Tual Siap Anggarkan Satu Helikopter Layani Warga Kur dan Tayando

“ Saya sudah berulang kali hubungi, baik melalui pendekatan kekeluargaan dan komunikasi via telpon, namun sampai saat ini tidak dindahkan kontraktor pelaksana “ Sesalnya.

Kontraktor Pelaksana, Hi. Yahya Tamher yang ditemui tualnews.com,  di kediamanya, Minggu ( 6/9/2020 ), pukul 17.00 WIT, mengaku dirinya sudah bertemu langsung Tokoh Masyarakat Desa Tayando Yamtel, Asis Rahadat yang berada di Kota Tual.

DPO Polisi, Kades Kur Selatan Tual Bawah Kabur Dana Desa Ratusan Juta

“ Terkait utang material pasir milik warga Tayando Yamtel, saya akan segera selesaikan dalam waktu dekat “ ujar Tamher. ( TN )