Satu Rumah Terbakar Habis, Lainya Rusak, Akibat Konflik di Kota Tual

Img 20230128 wa0033

Tual News – Konflik antar warga kompleks Yarler dan warga kompleks Banda Eli, yang terjadi jumat malam ( 27/1/2023), pukul 23.40 WIT, bertempat di ruas jalan depan Pendopo Walikota Tual menyebabkan sedikitnya satu rumah warga terbakar dan lainya rusak berat, sedang dan ringan. Konflik antara dua kelompok pemuda ini, diduga akibat minuman keras ( miras ) jenis sopi.

Kapolres Tual, Prayudha Widiatmoko, S.I.K melalui Kasi Humas Polres Tual, IPTU Ferdinan Solemede, dalam Rilis Pers yang diterima tualnews.com, sabtu ( 28 /1 /2023 ) membenarkan terjadinya aksi kekerasan bersama yang berdampak aksi saling serang antar warga Kompleks Yarler dan warga Kompleks Banda Ely, Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual.

Nona elwuar sambil. Menggendong anak melihat kondisi rumah orang tua yang terbakar dan rusak
Nona Elwuar Sambil.menggendong Anak Melihat Kondisi Rumah Orang Tua Yang Terbakar Dan Rusak

Kasi Humas Polres Tual mengaku, aksi saling serang antara warga dua kompleks itu terjadi, jumat 27 januari 2023 sekitar pukul. 23.40 WIT. bertempat di ruas jalan depan Pendopo Walikota Tual.

Solamede membeberkan kronologis kejadian bermula sekitar pukul 23.10 WIT, bertempat di depan Kantor Wali Kota Tual, tepatnya diatas trotoar lokasi penjualan bakso telah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap orang yang dilakukan sekelompok pemuda Yarler terhadap saudara Djunaidi Serang.
yang sementara melakukan penjualan bakso dan minuman es.

Satu buah kendaraan bermotor milik warga ikut terbakar dalam konflik di kota tual
Satu Buah Kendaraan Bermotor Milik Warga Ikut Terbakar Dalam Konflik Di Kota Tual

Kasi Humas Polres Tual mengungkapkan kalau kejadian itu bermula ketika saudara Djunaidi Serang, sementara berjualan, tiba – tiba datang beberapa oknum pemuda dari kompleks Yarler mendatangi tempat penjualan.

” Saat tiba, para pemuda meminta barang jualan yaitu biji bakso, dimana merupakan perintah/suruhan dari salah satu pemuda Yarler berinsial OVS alias Bocor, namun akibat permintaan tersebut tidak dipenuhi sehingga para pemuda kembali, sesaat kemudian datang saudara OVS alias Bocor bersama beberapa pemuda melakukan tindakan kekerasan terhadap Djunaidi Serang, ” Ungkapnya.

Setelah kejadian tersebut, kata Kasi Humas Polres Tual, pada hari sabtu ( 28/1/2023 ), sekitar pukul. 00.20 WIT, pihak keluarga korban saudara Djunaidi Serang yang berada di kompleks Banda Ely mendatangi kompleks Yarler untuk melakukan pencaharian terhadap para pelaku kekerasan bersama.

” Setelah massa dari pihak kompleks Banda Ely mendatangi kompleks Yarler, tepatnya di depan Pendopo Tual terjadi aksi perlawanan dari pihak warga kompleks Yarler dengan terjadi aksi saling lempar batu serta menggunakan alat tajam berupa parang dan busur panah., ” Jelas Kasi Humas Polres Tual.

Selanjutnya kata dia, pukul 00.50 WIT terjadi aksi lanjutan, dimana pemuda warga Banda Eli yang sudah bergabung dengan para pemuda dari beberapa kompleks melakukan penyerangan ke Kompleks Yarler menggunakan sajam (parang, panah) dan batu.

” Pada pukul 00.53 WIT, pemuda Kompleks Yarler keluar dari kompleks dan melakukan balasan serangan yang kemudian menimbulkan aksi saling serang di depan Pendopo Walikota Tual, ” Terang Kasi Humas Polres Tual.

Diakui hingga pukul 01.00 WIT kedua belah pihak mulai meredam aksi saling serang, yang mana pemuda kompleks Yarler berada di depan Sekolah SMA Negeri 5 Kota Tual, sementara pemuda Banda Eli dan yang lainnya berada di depan TK Negeri Pembina.

Ketua pemuda yarler kota tual, hence balubun dalam keterangan kepada tualnews. Com, 28 januari 2023
Ketua Pemuda Yarler Kota Tual, Hence Balubun Dalam Keterangan Kepada Tualnews.com, 28 Januari 2023

” Sekitar pukul. 01.15 WIT, terjadi pembakaran rumah milik OVS alias Bocor yang dilakukan oleh kelompok massa dari kompleks Banda Ely, ” Ujarnya.

Dikatakan Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko S.I.K tiba di depan Pendopo Tual,  dibacup personil Brimob Yon C Pelopor yang dipimpin Danki IPTU A. Wokanubun tiba dilokasi kejadian dan bersama sama melakukan pengamanan atas kejadian itu.

Sementara itu kronologis berbeda juga diterima tualnews.com,di TKP yakni
pada sabtu 28 Januari 2023, pukul 01.00 WIT bertempat di komplek Yarler Jalan C H R Rahanra Kelurahan Lodar El, Kecamatan Dullah Selatan, Kota tual, telah terjadi aksi saling serang menggunakan batu, kayu dan panah antara pemuda kompleks Yarler dengan pemuda kompleks Banda Eli.

Kejadian ini bermula akibat aksi pemukulan yang dilakukan beberapa pemuda Yarler terhadap salah satu Pemuda Banda Eli di depan Kantor Walikota Tual atas nama
Junaidi Serang ( 37 ).

Menurut keterangan korban, Junaidi Serang, dia sedang berjualan di depan kantor Walikota Tual (jualan minuman dan makanan ringan), namun sekitar pukul 22.15 WIT, oknum pelaku dan beberapa teman sekitar tujuh orang dalam keadaan mabuk mendatangi tempat jualan korban dan memesan minuman.

” selesai minum, pelaku dan teman – teman hendak meninggalkan tempat jualan tanpa membayar minuman yang telah di pesan. Korban berniat untuk menagih uang pesanan yang telah dipesan pelaku, namun pelaku langsung memukul korban, ‘ Ungkap korban Djunaidi Serang.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban di komplek Banda Eli

Selanjutnya sekitar pukul 24.00 WIT pemuda kompleks Banda Eli sekitar delapan orang dengan menggunakan empat unit kendaraan bermotor mendatangi komplek Yarler dan mencari pelaku pemukulan, namun mereka dihadang  pemuda Yarler dan memukul pemuda Banda Eli sehingga pemuda Banda Eli lari meninggalkan kendaraan mereka.

Akibat hal ini memicu kemarahan warga kompleks Banda Eli, sehingga sekitar pukul 00.30 WIT, pemuda Kompleks Banda Eli sekitar 50 orang mendatangi komplek Yarler dengan tujuan mengambil kendaraan yang sempat ditahan oleh pemuda Yarler, namun kondisi kendaraan sudah rusak sehingga memicu amarah pemuda komplek Banda Eli dan terjadi aksi saling serang dengan menggunakan batu dan panah.

Pukul 02.00 WIT, Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko, S.I.K. tiba di TKP dan memberikan himbauan kepada pemuda Banda Eli untuk kembali ke kediaman masing-masing

Selanjutnya pukul 03.00 WIT, Dandim 1503/Tual Letkol Inf. Kadek Muliarsa bersama Personil Kodim 1503/Tual tiba di TKP dan memberikan himbauan kepada massa untuk membubarkan diri

Akibat konflik antar pemuda dua kompleks tersebut tersebut menimbulkan satu unit rumah milik Kores Balyanan terbakar habis, sementara sedikitnya sembilan rumah warga rusak.

Sedangkan para pemuda yang mengalami luka – luka yakni JS, luka sobek  pada pelipis kiri, OH
luka panah di paha sebelah kiri, pemuda YE luka panah di bagian kepala dan pemuda MS, luka sabetan senjata tajam (parang) pada tangan kanan dan kaki kiri.

Ibu Nona Elwuar di kompleks Yarler kepada tualnews.com, sabtu ( 28 /1/2023) mengaku tidak mengetahui apa – apa atas kejadian itu, namun rumah dan harta benda orang tua rusak dan terbakar.

” Bapak Walikota Tual tolong bantu katong jua, anak – anak punya surat ijazah dan semua dokumen penting terbakar, kami tidak mengetahui apa – apa terkait hal ini, ” Pinta Ibu Nona Elwuar.

Kata dia, rumah bapaknya terbakar dan yang bersangkutan alami luka – luka, ketika didalam rumah,  sehingga saat ini dalam perawatan medis di RS Maren Kota Tual.

Sementara itu Ibu Nely Elwuar, kepada media ini juga mengaku kalau saat kejadian itu, dia bersama keluarga mengungsi di Lanal Tual, namun rumahnya rusak seperti jendela dan harta benda didalam rumah.

” Kami para ibu ibu di kompleks Yarler sudah resah, tadi terlibat perang mulut, karena kejadian seperti ini bukan baru pertama kali terjadi, sudah berulang kali, sehingga diharapkan polisi segera tangkap para pelaku dan korban, ” Pintah Ibu Elwuar.

Ketua Pemuda Yarler Kota Tual, Hence Balubun dalam keterangan kepada tualnews.com, sabtu ( 28/1/2023) membenarkan kejadian yang terjadi sejak jumat malam pukul 11.00 WIT yakni ada pertikaian antara dua oknum pemuda Yarler dengan seorang oknum penjual minuman dingin di taman depan Kantor Walikota Tual.

” Hal ini bermula dari beberapah pemuda Yarler naik ke taman Kota Tual ambil jatah di mas penjual bakso, lalu ditanggapi penjual es minuman dingin yang kebetulan berasal dari basudara Banda Ely, ” Ungkap Ketua Pemuda Yarler.

Diakui, saat tujuh pemuda Yarler ke TKP, terjadi perang mulut dengan penjual es yang adalah pemuda Banda Ely, lalu ada tindakan disitu, kemudian direlai oleh Satpol PP yang bertugas dan tujuh pemuda Yarler kembali ke kompleks.

” namun beberapah saat kemudian, sejumlah kendaraan bermotor dari Sinar Pagi masuk kompleks Yarler cari pelaku, kemudian terjadi adu mulut sehingga mereka lari tinggalkan motor, ” Tandas Ketua Pemuda Yarler.

Balubun mengaku, setelah beberapah pemuda itu melarikan diri meninggalkan empat buah kendaraan bermotor dan diamankan, belum ada pembakaran.

” Empat buah kendaraan bermotor matik itu, tiga plat hitam dan satu buah motor plat merah masih baru merek scopy, lalu saya bangun komunikasi dengan para Tokoh Banda Ely yakni Sandi Salamun beritahukan hal ini untuk para pemuda tadi datang ambil motor, disaat sudah serahkan motor, di waktu yang sama, kami terima telepon kalau sudah ada penyerangan yang masuk dari arah depan jalan utama Pendopo Walikota Tual oleh massa Banda Ely, ” Ungkapnya.

Disaat itu kata dia, para pemuda Yarler hanya mempertahankan diri, sebab sudah ada konsentrasi massa yang datang, akibat penyerangan dari basudara Banda Ely, rumah Bapak Kores Balyanan dan rumah Yahya Elwuar terbakar, termasuk sejumlah rumah warga yang rusak berat, sedang serta ringan.

Kata Ketua Pemuda Yarler, kejadian pembakaran dan pengrusakan sejumlah rumah warga terjadi pukul 03.00 WIT subuh pagi, kemudian penyerangan kembali dilakukan pukul 06.00 WIT.

” Saat kejadian terjadi, ada aparat kepolisian Polres Tual, namun tidak maksimal, sehingga saya selaku Ketua Pemuda menelepon beberapah kolega dan keluarga  minta bantuan pengamanan dari Brimob dan TNI, ” Terang Balubun.

Diakui setelah meminta bantuan pengamanan, baru Brimob dan TNI turun di TKP sekitar pukul 15.00 WIT, namun dua rumah warga sudah terbakar dan lainya rusak.

Hingga saat ini situasi kamtibmas pasca kejadian itu aman dan kondusif, namun warga setempat kecewa dengan aparat keamanan yakni pihak Kepolisian Polres Tual  yang dinilai lamban dalam mencegah dan mengatasi konflik antara dua pemuda kompleks tersebut.

Hal ini terbukti, pasca kejadian awal, jumat ( 27/1/2023 ), korban tindakan kekerasan bersama terhadap orang atau penganiayaan, Djunaidi Serang ( 41 ) beralamat di Desa Fiditan, sebagai penjual es minuman dingin di Taman Kota Tual sudah membuat laporan polisi ( LP ) di SPKT Polres Tual.

Hal ini sesuai LP yang dibuat korban Djunaidi Serang di SPKT Polres Tual, diterima Kapolres Tual atas nama Kepala SPKT Polres Tual, IPTU Y.A. Hadirat, S.H dengan Nomor : LP -B/06/I/2023/SPKT/Polres Tual/Polda Maluku, tanggal 26 Januari 2022.

Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko S.I.K hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi terkait kekecewaan warga atas lambanya petugas polisi dalam mencegah dan mengatasi konflik antara pemuda kompleks di Kota Tual, Provinsi Maluku.