Perputaran Uang Ojek Online Draiv Kei Per bulan Capai 200 juta

Img 20230502 wa0021

Tual News – Sejak pertama hadir di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, November 2022, ojek online Draiv Kei terus berkembang dengan perputaran uang  per bulan mencapai Rp 200 juta lebih.

Ketua Draiv Kei Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, Andi Ara kepada tualnews.com, selasa ( 2/5/2023) mengaku animo masyarakat menggunakan jasa ojek online draiv kei sangat tinggi, buktinya baru beroperasi sudah memiliki driver sebanyak 40 orang dan khusus UMKM kuliner yang bergabung bersama aplikasi Draiv Kei sudah mencapai 171 kuliner.

” 171 kuliner UMKM sudah bergabung dengan draiv kei, dan hampir setiap hari bertambah banyak, karena ada beberapa kuliner yang akhirnya berani buka warung mereka karena adanya ojek online draiv kei, ” Ungkap Andi Ara yang juga Ketua HIPMI Kabupaten Maluku Tenggara.

Kata Andi, animo dan antusias masyarakat Kei sangat tinggi dengan kehadiran ojek online draiv kei.

” Buktinya baru beroperasi beberapah bulan, ada sekitar 4.102 warga yang download aplikasi draiv kei saat ini, ” Jelasnya.

Diakui, tingkat perputaran uang di Maluku Tenggara dan Kota termasuk tinggi, hal ini terlihat dari perputaran draiv  kei per bulan diatas 200 juta baik dari kendaraan roda dua, empat dan belanja kuliner.

” Jadi perputaran uang itu baru yang ada di draiv kei sendiri, belum yang offline, ” Ujarnya.

Ketua HIPMI Kabupaten Maluku Tenggara ini berharap dengan kehadiran ojek online draiv  kei memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi di kedua daerah ini.

” Untuk perizinan draiv  kei, kita masih ekor di pusat. Jadi untuk saat ini, kami sudah punya 56 kantor Cabang di seluruh Indonesia, ” Terangnya.

Menyoal pemberlakuan tarif ojek online draiv  kei, Andi Ara mengatakan tarif disesuaikan dengan ketentuan dari Kementerian Perhubungan RI.

” Bapak Menteri Perhubungan sudah keluarkan aturan tarif ojek online, disitu ada tiga zona yaitu zona 1, 2 dan 3. Provinsi Maluku dan Papua masuk zona 3, sudah diatur sedemikian rupa, sehingga kesejahteraan para driver ditentukan dari tarif atas dan tarik bawah, ” Pungkasnya.

Dijelaskan, persaingan bisnis tetap ada, saat ini selain ojek online draiv  kei, juga sudah masuk Go – jek, grab, Maxim dll.

Andi berharap, kehadiran ojek online draiv kei, bisa meningkatkan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran.

” Saya juga sebagai Ketua HIPMI Malra, punya tugas mensejahterakan UMKM, olehnya itu kehadiran draiv kei setidaknya ada peningkatan ekonomi, namun dengan perkembangan terkini, kami fokus ke digitalisasi yang sudah ditetapkan bersama Bapak Presiden RI, ” Terangnya.

Untuk itu kata Andi Ara, dalam pembagian penghasilan, draiv  kei sementara masih 15% dibandingkan go-jek dan grab yang sudah 25%.