Dua Minggu Disegel Warga Hollat, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah Akan Dibuka

Img 20240127 wa0015

Langgur, Tual News – Penyegelan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Maluku Tenggara dan SMA Negeri 9 di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, dipastikan Senin ( 29 /1/2024), pukul 10.00 WIT bakal dibuka.

Pembukaan penyegelan kantor dan gedung sekolah ini,  pasca ada solusi mediasi yang ditempuh pihak Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara bersama perwakilan kelompok masyarakat Ohoi Hollat di Balai Desa Langgur, Jumat ( 26 /1/2024), pukul 16.00 WIT.

Untuk diketahui, penyegelan kantor itu dilakukan sekelompok warga Desa / Ohoi Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Rabu 17 Januari 2024, sebagai bentuk protes dan mosi tidak percaya terhadap kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang memindahkan nomenklatur SMA Negeri 9 Hollat Kei Besar Utara Timur, untuk pembangunan fisik gedung sekolah di Desa Debut, daratan Kei – Kecil.

Salah satu tokoh masyarakat Ohoi Hollat, sebagai perwakilan warga yang melakukan penyegelan, Ir. Yakob Silubun, ketika dikonfirmasi media ini via telepon selulernya, Sabtu ( 27 /1/2024), membenarkan proses mediasi yang difasilitasi Kepala Ohoi Langgur, Hironimus Dumatubun.

” Benar, sudah ada proses mediasi antara perwakilan pendemo masyarakat bersama Kacab Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Malra serta pengawas di Balai Desa Langgur, ” Ungkapnya.

Tokoh masyarakat, ir. Yakob silubun bersama warga ohoi hollat dalam wawancara bersama di depan kantor cabang dinas pendidikan menengah dan pendidikan khusus kabupaten maluku tenggara, rabu 17 januari 2023
Tokoh Masyarakat, Ir. Yakob Silubun Bersama Warga Ohoi Hollat Dalam Wawancara Bersama Di Depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah Dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu 17 Januari 2023

Menurut Silubun, dalam proses mediasi itu sudah ada titik temu, namun draf kesepakatan ( MOU ) bersama Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara masih harus diperbaiki.

” Draf MOU masih harus diperbaiki lagi, rencananya kami akan berkumpul untuk menandatangani kesepakatan bersama antara Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus bersama perwakilan masyarakat, ” Jelasnya.

Menyoal butir kesepakatan antara kedua pihak, kata Silibun pada hari senin ( 29 /1/2024) akan dibacakan di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara di Langgur.

” Usai dibacakan kesepakatan bersama, warga Ohoi Hollat akan lakukan pembersihan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah, sekaligus mengecat tulisan di dinding kantor, ” Ujarnya.

Kata dia, termasuk pembukaan penyegelan gedung sekolah SMA di Debut, dan  mengembalikan kunci ruangan sekolah tersebut, sebab sekolah itu tidak lagi menggunakan nama SMA Negeri 9, tapi akan diusulkan nama baru.

Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan SMA N 9 Malra Disegel, Warga Pegang Kunci Sekolah

Seperti diberitakan tualnews.com, sebelumnya, puluhan warga Desa / Ohoi Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara setelah mendatangi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu ( 17 / 1/2023) dengan melaksanakan pemalangan dan penyegelan Kantor pendidikan tersebut.

Ini aksi penyegelan dan tulisan tangan warga ohoi hollat pada sma negeri 9 maluku tenggara di ohoi debut, kecamatan manyeuw, rabu 17 januari 2023
Ini Aksi Penyegelan Dan Tulisan Tangan Warga Ohoi Hollat Pada Sma Negeri 9 Maluku Tenggara Di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Rabu 17 Januari 2023

Akhirnya mosi tidak percaya warga berlanjut menuju bangunan fisik gedung sekolah SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw dengan melakukan penyegelan gedung sekolah dan mengunci semua ruangan kelas.

Warga selain mengambil semua kunci ruangan kelas, ruangan dewan guru dan perpustakaan, mereka juga mencoret dinding SMA Negeri 9 itu dengan tulisan yakni SMA Negeri 9 Malra di Pulau Kebut / Hollat.

Tokoh masyarakat Ohoi Hollat, Ir. Yakob Silubun, dalam wawancara bersama media ini di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara membenarkan penyegelan Kantor dan gedung sekolah tersebut.

” Benar, kami datang dalam rangka melihat Pendidikan. SMA Negeri 9 Maluku Tenggara yang berkedudukan di Ohoi Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara. Namun tidak diketahui bagaimana, fisik bangunan sekolah ini dibangun di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, ” Sesalnya.

Kata Silubun, masyarakat kecewa dan memberikan mosi tidak percaya kepada penyelenggara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku bersama Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara atas kebijakan yang sangat memalukan tersebut.

” Bayangkan SMA Negeri 9 di Desa Hollat, Kei Besar Utara Timur. Anak – anak dipaksa harus datang bersekolah di gedung SMA Negeri 9 Malra di daratan pulau Kei – Kecil, tepatnya di Desa Debut. Untuk datang bersekolah siswa /i harus menempuh perjalanan laut menghabiskan waktu empat jam, ” Bebernya.

Menurut Silubun kebijakan ini adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

” Seandainya SMA Negeri 9 Maluku Tenggara ada di Langgur, kemudian dipindahkan ke Desa Debut, saya pikir tidak ada masalah, karena masih ada dalam satu wilayah daratan dan dijangkau dengan mudah, tapi bagi siswa / i SMA Negeri 9 di Hollat, Kei Besar Utara Timur, ibarat hari ini pergi sekolah di Debut, esok baru bisa pulang rumah, ” Ungkapnya.

Dia menilai kebijakan seperti ini sangat memalukan dunia pendidikan.

” Hanya karena masalah lahan yang tidak diurus tuntas dan sepihak, bangunan sekolah SMA Negeri 9 dipindahkan dan dibangun di Ohoi Debut, ” Sorot Silubun.

Anggota DPRD Kota Tual asal Partai Gerindra ini menyesalkan kinerja Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara yang tidak berada di Kantor, sehingga akhirnya Kantor disegel warga.

” Kacab Pendidikan gelar rapat diam – diam, para staf dan pegawai tidak mengetahui. Saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku segera evaluasi, ” katanya.

Silubun menegaskan kebijakan ini masuk kategori kejahatan transparan, sebab nomenklatur SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Ohoi Hollat, Kei Besar Utara Timur, namun fisik bangunan ada di Ohoi Debut, Kei – Kecil.

” Jadi tadi kami naik segel gedung sekolah SMA Negeri 9 Maluku Tenggara milik warga Hollat di Ohoi Debut, sekaligus mengambil semua kunci ruangan. Kalau itu barang yang bisa diangkat, kami sudah ambil bawah pulang di Kebut, ” pungkasnya.

60 Pelajar SMA di Hollat Tidak Bersekolah

Atas kebijakan ini, kata Ir. Yakob Silubun, 60 Siswa / i SMA Negeri 9 di Hollat Kei Besar Utara Timur sejak pembukaan tahun ajaran baru Januari 2024 tidak bersekolah.

” Hingga saat ini 60 – 70 siswa / i SMA tidak bersekolah, akibat kebijakan pemindahan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Hollat kembali di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, ” Jelas Silubun.

Dia berharap Gubernur Maluku, Murad Ismail turun tangan mengatasi masalah ini, kalau tidak segera ditangani, maka dengan sendirinya masyarakat menganggap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku berusaha menekan pertumbuhan sumber daya manusia ( SDM ) anak bangsa di Kecamatan Kei Besar Utara Timur.