Kota Tual Borong Tiga Kategori di Festival Literasi Nasional 2025

Img 20251009 wa0012

Jakarta, Tualnews.com — Provinsi Maluku kembali menorehkan tinta emas di panggung literasi nasional.

Melalui ajang Festival Literasi Nasional Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI 2025, sejumlah pelajar dan pegiat literasi asal Kota Tual berhasil lolos seleksi nasional dan akan mewakili Maluku di Jakarta.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Tual, M. Renwarin dalam keterangan tertulisnya kepada Tualnews.com, Rabu ( 9 / 10 / 2025 ).

” Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat literasi di wilayah kepulauan tidak pernah padam. Di tengah keterbatasan sarana, generasi muda Tual membuktikan bahwa dedikasi dan kecintaan terhadap dunia baca-tulis dapat menembus batas geografis, ” Jelasnya

Berikut para duta literasi yang akan membawa nama harum Maluku:

1. Lomba Bertutur Nasional Tingkat SD/MI
Nama: Abigael Parante
Sekolah: SD Kristen II Tual
Daerah Asal: Kota Tual

2. Lomba Resensi Nasional Tingkat SMP/MTs/Sederajat
Nama: Fadma Fidmas
Sekolah: SMP Negeri 7 Tual
Daerah Asal: Kota Tual

3. Lomba Resensi Nasional Tingkat SMA/MA/SMK/Sederajat
Nama: Chyntia Flourencia Rahayaan
Sekolah: SMA Negeri 1 Kota Tual
Daerah Asal: Kota Tual

4. Lomba Video Konten Literasi Nasional
Nama: Agustina Onaola
Daerah Asal: Provinsi Maluku

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Tual menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini.

“Kota Tual berhasil mandiri dan sukses meraih prestasi di tiga kategori lomba nasional. Ini capaian luar biasa yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Namun, di balik kebanggaan itu, ada harapan tulus dari para orang tua peserta. Mereka memohon dukungan Gubernur Maluku dan DPRD Provinsi Maluku  untuk dapat memfasilitasi keberangkatan mereka mendampingi anak-anak ke Jakarta.

Permohonan ini didasari semangat kebersamaan karena ketiganya membawa nama Provinsi Maluku di tingkat nasional.

Sementara itu, sesuai anggaran dan juknis DAK Non Fisik 2025, kegiatan literasi sejatinya hanya difokuskan di wilayah sekitar Kota Ambon dan Maluku Tengah.

Meski demikian, Kota Tual berhasil menembus batas tersebut dengan kerja keras, kemandirian, dan komitmen tinggi terhadap penguatan budaya baca di daerah.

Partisipasi ini bukan sekadar kompetisi, melainkan momentum penting untuk menunjukkan potensi, kreativitas, serta daya pikir generasi literat dari kota Tual.

Semangat dari pesisir Tual kini menggema hingga ke jantung ibu kota menandai kebangkitan literasi Maluku di kancah nasional.