SD Hoilay Kei Besar Hanya Dilayani Dua Tenaga Guru

Phot0111

Langgur News- Proses belajar – mengajar di SD Naskat Hoilay, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku sangat memprihatinkan, buktinya sampai saat ini sekolah tersebut hanya dilayani dua orang tenaga guru. Warga masyarakat sudah melaporkan kondisi pendidikan di SD Hoilay kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malra, namun tidak ada tindak lanjut.

Hal ini setelah dikonfirmasi dengan Kepala Sekolah SD Naskat Hoilay, Kamilius Sakilat, Kamis ( 4/7 ) dirinya membenarkan hal ini. “ Benar, saat ini di SD Naskat Hoilay hanya dilayani dua orang tenaga guru, yakni saya selaku Kepalah Sekolah dan satu guru PNS “ ungkapnya.

Img 20190704 wa0007
Kepala Sekolah SD Naskat Hoilay, Kamilius Sakilat

Sakilat mengaku,  kekurangan tenaga guru tersebut sudah berlangsung lama, sebelum dirinya menjabat Kepsek SD Naskat Hoilay. “ Kekurangan tenaga Guru sudah lama, sebelum saya menjabat Kepsek, saat ini saya dengan seorang Guru PNS yang melayani para murid di sekolah dengan jumlah siswa/i sebanyak 59 orang belum termasuk siswa baru tahun ajaran 2019/2020 “ Jelas Kepsek.

Dikatakan, dengan kekurangan tenaga guru yang ada, maka aktifitas belajar – mengajar di SD Hoilay selama ini digabungkan yakni penggabungan  siswa/i dua kelas menjadi satu. “ Selama ini kami gabung dua kelas jadi satu, dan dilakukan Less sore,  karena saya bersama dengan seorang Guru kelas harus mengajar sembilan mata pelajaran di enam kelas tersebut “ Ujar Sakilat.

Kata Kepsek, hal ini sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malra, namun sampai saat ini tidak ada penempatan Guru baru di SD Naskat Hoilay, Kei Besar Utara Timur. “ Kami sudah laporkan masalah kekurangan tenaga guru, namun belum ada realisasi “ katanya.

Sakilat menjelaskan, sebelumnya sekolah tersebut dibantu seorang tenaga guru honorer, namun guru honorer yang bertugas di SD Hoilay mengundurkan diri karena pembayaran gaji honorer dari Pemerintah yang jumlahnya kecil dan sering terlambat serta tidak lancar. “ untuk mengatasi kekurangan guru yang ada Pemerintah Ohoi Hoilay akan membiayai seorang tenaga guru honorer menggunakan anggaran dana desa / ohoi tahun 2019 “ terang Kepsek SD Hoilay. Dirinya pesimis program K13 dari Dinas Pendidikan setempat tidak berjalan dengan baik, akibat kekurangan tenaga guru. “ selain kekurangan tenaga guru, yang menjadi persoalan di SD Naskat Hoilay, belum ada perumahan guru, menyebabkan banyak guru tidak bisa bertahan untuk tinggal dan mengajar di SD Hoilay “ Tandas Sakilat. ( team tualnews.com )