Tokoh Agama Sesali Pintu Masuk Narkoba di Laut Tual & Bandara Langgur

Fb img 1582970870657

Tual News – Para Tokoh Agama, Masyarakat, Adat, dan pemuda di Kota Tual, Propinsi Maluku mengaku sangat menyesalkan lemahnya fungsi pengawasan dari aparat keamanan yakni TNI – Polri, sehingga peredaran narkoba marak terjadi di Kota Tual karena melalui pintu masuk Pelabuhan Tual dan Bandara Karel Sadsuitubun, Ibra –  Langur, Kabupaten Malra.

https://youtu.be/BahAY_ArOZA
Video keterangan Kepala BNN Tual yang mengaku BNN tidak memiliki alat deteksi narkotika di Bandara Ibra, sabtu ( 29/2/2020 )

Hal ini mengemuka dalam sosialisasi Desa bersinar di Kota Tual kerja sama Dinas PMD dan BNN Kota Tual, sabtu ( 29/2/2020 ). “ Kami dapat informasi akurat dari teman kalau pintu masuk narkoba di Kota Tual lewat laut dan Bandara Langgur “ Ungkap salah satu tokoh agama di Kota Tual.

Dirinya minta agar Polairud dan TNI – AL berkoordinasi untuk melakukan patroli laut secara rutin, sebab peredaran narkoba yang marak terjadi karena melewati dua pintu masuk tersebut.

“ Untuk cegah penggunaan narkoba, maka BNN Tual harus banyak lakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk rutin gelar program pembinaan iman umat beragama “ pintahnya.

20200229 111847
Sosialisasi pembentukan Desa Bersinar, di Kota Tual dalam rangka pencegahan dan pemberantasan narkoba kerja sama Dinas PMD dan BNN Tual di Restoran Pelangi,
sabtu ( 29/2/2020

Menanggapi hal ini, Kepala BNN Tual, Adnan Tamher, menegaskan dalam upaya pemberantasan narkoba, tidak semudah yang dibayangkan.

“ Kalau satu orang bawah narkotika lewat bandara Ibra, alat tidak bisa mendeteksi, karena alat yang dimiliki di Bandara Karel Sadsuitubun itu hanya untuk mendeteksi logam “ Tandasnya.

Menurut Tamher, kalau di Bandara Internasional pasti alat pendeteksi narkotika ada untuk pemeriksaan, namun Bandara sekelas di Ibra sampai saat ini belum ada alat pendeteksi narkotika.

“ BNN, Polisi dan Tentara kesulitan deteksi narkoba yang masuk melalui Bandara Ibra, selain ada informasi atau laporan masyarakat “ ujarnya.

Kata Kepala BNN Tual dengan keterbatasan alat deteksi narkotika, maka pihaknya sangat mengharapkan bantuan informasi masyarakat terkait masuknya narkoba melalui dua pintu masuk tersebut.

“ kalau katong berantas narkotika, lalu katong mengetahui barang haram itu masuk, sama saja bohong, karena kami tidak punya alat deteksi narkotika selain informasi dari masyarakat “ terang Tamher.

Kepala BNN Tual menghimbau semua komponen masyarakat agar memperoleh informasi terkait masuknya peredaran narkoba di Kota Tual, harus melaporkan kepada BNN dan TNI – Polri.

“ Satu saat kita semua diminta pertanggungjawaban Allah SWT terkait hal ini, jadi kalau dapat laporan tolong informasikan “ pintah Kepala BNN Tual.( team tualnews )