MANOKWARI, Tualnews.com – Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari menyerukan perhatian serius serta dukungan keamanan dari Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP dan seluruh jajarannya, guna menyelamatkan sekitar 86 warga sipil yang saat ini masih mengungsi di wilayah terpencil Kabupaten Teluk Bintuni.
Para pengungsi berasal dari Kampung Moyeba Utara dan Mosum di Distrik Moskona Utara, serta Kampung Mosror dan Mesyem di Distrik Moskona Utara Jauh.
Mereka terdiri atas orang dewasa, lansia, perempuan, dan anak-anak yang kini berada dalam kondisi rentan dan menantikan bantuan penyelamatan dari pihak berwenang, termasuk Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy menyebut, lembaganya telah menugaskan Korneles Aisnak sebagai kontak person di lapangan untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan dan pemerintah daerah.
LP3BH meminta dukungan pengamanan langsung dari Kapolda Papua Barat bagi Aisnak dan keluarganya agar dapat menemui serta mengevakuasi para pengungsi ke wilayah yang lebih aman di Bintuni.
“Kami sangat berharap langkah penyelamatan segera dilakukan demi keamanan dan kenyamanan para pengungsi sipil ini,” ujarnya dalam pernyataan resmi LP3BH Manokwari, senin ( 3 / 11).
Selain kepada aparat keamanan, LP3BH juga menyerukan dukungan kemanusiaan dari Gereja Katolik Keuskupan Manokwari, Sorong serta Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.
Lembaga tersebut menegaskan, penyelamatan warga sipil harus menjadi prioritas utama seluruh otoritas sipil dan keamanan di Distrik Moskona Utara dan Moskona Utara Jauh, mengingat situasi lapangan yang kian tidak menentu.
“Langkah kemanusiaan ini harus diutamakan, sebelum situasi memburuk dan menimbulkan korban baru di antara warga sipil,” tegas LP3BH Manokwari.