Stepanus Layanan, Suara Kaum Awam Maluku di Panggung Gereja Nasional

Img 20251104 wa0020

Langgur, Tualnews.com  — Di tengah kesibukannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Stepanus Layanan melangkah ke panggung rohani nasional.

Ia menjadi salah satu wakil kaum awam Keuskupan Amboina yang terpilih menghadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025, yang digelar di Jakarta pada 3–7 November 2025.

Keikutsertaan Stepanus bukan sekadar simbol kehadiran umat awam dari Maluku.

Ia membawa suara masyarakat kepulauan, suara umat yang berjuang di tengah keterbatasan, namun tetap setia menyalakan iman dan pengharapan.

SAGKI 2025 menjadi momentum refleksi bersama Gereja Katolik di seluruh Indonesia,  mempertemukan para uskup, imam, biarawan-biarawati, dan kaum awam untuk mencari arah pastoral yang semakin dekat dengan kehidupan nyata umat.

Dipimpin langsung oleh Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, rombongan Keuskupan Amboina juga melibatkan Ketua WKRI Provinsi Maluku, Saswati Matakena, dan sejumlah tokoh awam, termasuk Stepanus Layanan.

Mengutip pernyataan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui laman resmi Kemenag.co.id, SAGKI bukan hanya pertemuan administratif Gereja, melainkan “perjalanan iman bersama dalam semangat sinodalitas”  berjalan bersama sebagai umat Allah, saling mendengarkan, dan berbagi panggilan untuk melayani sesama.

Dengan mengusung tema “Berjalan Bersama sebagai Peziarah Pengharapan” dan subtema “Menjadi Gereja Sinodal yang Misioner untuk Perdamaian,” SAGKI 2025 mengajak seluruh umat untuk menapaki jalan Gereja yang lebih terbuka, penuh kasih, dan membawa damai.

Bagi Stepanus, kesempatan ini menjadi panggilan batin.

“Keterlibatan kaum awam dalam Gereja bukan hanya kehormatan, tetapi tanggung jawab. Kami diajak untuk menjadi terang di tengah masyarakat, menghadirkan harapan, dan memperjuangkan keadilan dengan kasih,” ujarnya dalam sebuah kesempatan sebelum berangkat ke Jakarta.

Di tengah tantangan kehidupan berbangsa dan beragama, kehadiran tokoh-tokoh seperti Stepanus Layanan menjadi inspirasi bagi umat Katolik di Maluku: bahwa iman dan pelayanan bisa berjalan seiring dengan tanggung jawab publik.

SAGKI 2025 bukan sekadar sidang, tetapi perjalanan bersama menuju Gereja yang lebih mendengar, lebih peduli, dan lebih melayani.

Dari Langgur hingga Jakarta, dari pulau-pulau kecil hingga kota besar, semangat “berjalan bersama” itu terus hidup, menyatukan Gereja dan bangsa dalam pengharapan yang sama.