Kadus Fair : 90 % Warga Fair Kota Tual Nikmati Program Dana Desa

Img 20200305 wa0077
Tambatan perahu dan Speadbot di Dusun Fair, Desa Tual, Kota Tual yang dibiayai Dana Desa

Tual News – Kepala Dusun Fair, Desa Tual, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Mohamad Silayar kepada tualnews.com, rabu ( 05/3/2020 ) mengakui sembilan puluh persen warga masyarakat Dusun Fair menikmati anggaran dana desa yang dikelolah selama dua tahun satu tahap.

https://youtu.be/chCD6nIrkVM
Video wawancara tualnews.com bersama Kadus Fair Kota Tual, Mohamad Silayar, rabu ( 05/2/2020 )

“ tidak benar saya kelolah anggaran dana Desa Fair tahun 2017, 2018 dan 2019 sebesar 3,4 milyar seperti yang dituduhkan aliansi kelompok pemuda Fair ( AMPP ). Ini pembohongan besar, karena saya punya SK sebagai Kadus keluar tanggal 16 desember 2017, jadi dana desa tahap akhir diterima, sedangkan dana 2018-2019, saya terima full, sehingga kalau dihitung sebesar Rp 2,5 milyar “ Tandasnya.

Kadus Fair, menegaskan laporan yang disampaikan AMPP terkait dirinnya kelolah anggaran dana desa sebesar 3,4 milyar itu pembohongan besar.

Img 20200305 wa0075
Bukti laporan AMPP menerima bantuan semen dari dana desa Dusun Fair Kota Tual

“ Laporan ini sudah kemana –mana, tapi saya berpikir karena ini saya punya masyarakat, ketika laporan ini dilaporkan ke pihak berwajib maka buat apa saya jadi pimpinan. Namun ini sudah terlalu berlebihan, yang jelas banyak keluarga sudah telpon “ kesalnya.

Silayar, sangat menyesalkan sekelompok pemuda Dusun Fair yang melaporkanya.

“ Mereka ini mau bilang lawan juga tidak, kawan juga tidak, sebab mereka marga Tamher, saya marga Selayar, namun kami sama – sama dilahirkan di Kiom, dari situ balik ke Dusun Fair, artinya saya pikir mereka sebagai adik. Saya sesalkan, kalau memang ada penyelewengan anggaran dana desa, datang untuk bertanya “ pintahnya.

Img 20200305 wa0069
Pengadaan tiga buah speadboat Dusun Fair Kota Tual, yang dibiayai dana desa Fair

Menyoal tentang keberadaan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Peduli ( AMPP ) Dusun Fair, Mohamad Silayar mengaku kelompok pemuda itu tidak ada di Dusun Fair dan tidak terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) Pemkot Tual.

“ Mohamad Tamher, sebagai pemuda apa ?, karena di Dusun Fair banyak pemuda, tapi tidak ada nama organisasi pemuda “ ujarnya.

Ketika ditanya apakah aliansi pemuda Dusun Fair yang melaporkanya tidak pernah tersentuh bantuan pemberdayaan dana desa, Kadus Fair mengatakan 90 % warga Fair sudah menikmati dana desa.

“ Dusun Fair, ada 330 rumah, dengan jumlah penduduk 3.000 jiwa, saya mau bilang kalau 90 % masyarakat sudah tersentuh bantuan dana desa melalui program bedah rumah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat “ Jelasnya.

Diakui, komponen pemuda Fair yang menamakan diri AMPP ikut serta menerima bantuan bedah rumah berupa bantuan daun zeng dan  semen.

“ Ketua Aliansi, Burhan Rahangiar dapat bantuan dana desa tahun 2017, pemasangan meteran lampu listrik, lalu tahun 2018 peroleh bantuan ketinting dan jaring, sedangkan isterinya memperoleh bantuan pemberdayaan pasar malam “ terang Kadus Fair.

Kadus Fair minta Inspektorat Kota Tual agar segera melakukan uji petik lapangan, agar semua jelas dan terang.

“ Saya minta Inspektorat cepat turun lakukan uji petik lapangan di Dusun Fair, karena kami sudah siapkan data. Saya yakin 100 % apa yang disampaikan AMPP tidak benar. Mereka bilang tidak ada pembangunan infrastruktur, Bapak bisa lihat sendiri tambatan perahu, bantuan daun zeng dan semen, termasuk pengadaan speadboat tiga buah untuk melayani anak sekolah pulang – pergi  “ ujarnya.

Sementara warga masyarakat Dusun Fair, Abdul Karim Rahakbauw, mengakui kehadiran Kepala Dusun Fair, Mohamad Silayar telah ada perubahan besar, bila dibandingkan pada tahun sebelumnya pasca dana desa dikucurkan Pempus tahun 2015.

https://youtu.be/s6M6DvoVt-4
Video wawancara tualnews.com bersama warga Fair Kota Tual, Abdul Karim Rahakbauw, rabu ( 05/2/2020 )

“ Kadus Selayar dilantik bulan september 2017, dana ADD yang dikelolah saat itu tahap III 2017, 2018 dan 2019 “ ujarnya.

Rahakbauw memberikan apresiasi kepada Kadus Fair yang membuat perubahan besar, dengan program pemberdayaan rehabilitasi rumah masyarakat berupa bantuan semen dan daun zeng.

“ warga Fair 90 % nikmati program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan daun zeng dan semen “ ungkapnya.

Selain itu kata dia, program infrastruktur yang dibangun adalah tambatan perahu, kursi – tenda, air bersih dll.

“ Saya secara pribadi ucapkan terimakasi kepada Kadus Fair, karena dapat bantuan mesin jahit. Dulu saya pinjam keluarga punya mesin jahit untuk usaha kecil, tapi setelah kehadiran dana desa 2018, saya peroleh bantuan mesin jahit yang sampai saat ini masih ada bersama sepuluh penjahit lainya di Fair “ jelasnya. ( team tualnews )