Kontingen Pesparani SBT Tiba Tual Dijemput Secara Adat Kei

Img 20220922 wa0027

Tual News – Kontingen Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku asal Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) telah tiba di Kota Tual, kamis pagi ( 22/9/2022) pukul 07.45 WIT.

Kedatangan Kontingen SBT, dengan KM. Sabuk Nusantara di Pelabuhan Yos Sudarso Tual, Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual dijemput secara adat oleh Pemkot Tual.

Kontingen pesparani katolik iv maluku asal sbt dijemput warga desa ohoitel
Kontingen Pesparani Katolik Iv Maluku Asal Sbt Dijemput Warga Desa Ohoitel

Adapun Kontingen SBT berjumlah 45 peserta, dibawah koordinator kontingen, Pastor Frans Kunan.

Hadir dalam penjemputan kontingen Pesparani asal SBT, Staf Ahli Walikota Tual, Abdullah Reniurwarin, S.Sos, Pastor Paroki Tual, R.D. Jack Renyaan, Raja Baldu Wahadat, Bayan Renuat
dan Raja Ohoitahit, Hi. Husen Reniwuryaan bersama pimpinan OPD Pemkot Tual.

Usai prosesi Adat penyambutan oleh Raja Baldu Wahadat, Bayan Renuat, dilanjutkan dengan penyampaian ucapan selamat datang dari Pemkot Tual yang diwakili Staf Ahli Wali Kota Tual, Abdullah Reniurwarin.

Dalam alamatnya, Reniurwarin atas nama Pemerintah Kota Tual mengucapkan selamat datang dan sukses serta mendukung penuh  Kontingen Pesparani dari SBT tetap  tampil prima dalam pelaksanaan Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku di Kota Tual.

” Tak lupa bapak dan ibu selama berada di Kota Tual dapat mengunjungi destinasi wisata indah pulau baer dan objek wisata lainya di bumi Maren, ” Pintah Staf Ahli Walikota Tual.

Rombongan Pesparani asal SBT disuguhi tari – tarian adat Kei dari siswa/i SMP Kristen Tual setelah itu diantar menuju kendaraan yang disiapkan panitia untuk melanjutkan perjalanan di Desa Ohoitel, Kecamatan Dullah Utara Kota Tual, sebagai lokasi tempat tinggal kontingen SBT.

Rombongan setelah tiba di Desa Ohoitel, dijemput secara adat Kei, dilanjutkan dengan prosesi Adat di Woma Tet Mas ( Pusat Desa ) oleh Raja Ohoitahit, Hi.Husen Reniwuryaan.

Setelah prosesi adat kei, rombongan pesparani asal SBT di arak oleh panitia dan warga setempat menuju Gereja  Katolik Desa Ohoitel untuk istirahat dan sarapan.

( Pewarta: Neri Rahabav)