UU KUHP Tak Pengaruhi Kedatangan WNA ke Indonesia

Img 20221210 wa0029

Jakarta, Tual News- Pasca disahkannya RUU KUHP pada Selasa, 6 Desember 2022, berbagai pemberitaan yang beredar menimbulkan pandangan kalau UU tersebut dapat menurunkan daya tarik pariwisata Indonesia bagi wisatawan mancanegara.

Menanggapi hal tersebut, Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, dalam Rilis Pers yang diterima tualnews.com, sabtu ( 10/12/2022)
menegaskan, UU KUHP tidak mempengaruhi kegiatan WNA selama berada di Indonesia.

“Jika kita lihat dari data keimigrasian, khususnya data kedatangan WNA melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Laut, Udara dan Darat, angka kedatangan WNA masuk Indonesia dari tanggal 6 – 9 Desember 2022 naik secara signifikan, ” Ungkapnya.

Olehnya itu kata Widodo, tidak terdapat korelasi antara pandangan yang mengatakan,disahkannya RUU KUHP akan menurunkan jumlah wisatawan asing serta investor dan pebisnis asing yang datang ke Indonesia.

” Kedatangan WNA tidak terpengaruh oleh RUU KUHP yang disahkan,” Jelasnya.

Widodo melaporkan hingga hari ini sabtu (10/12/2022), total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diterima Imigrasi telah mencapai Rp 4,2 triliun.

Diakui berdasarkan data statistik perlintasan kedatangan WNA dalam periode 6-9 Desember 2022, atau setelah pengesahan RUU KUHP, tercatat sebanyak 93.144 WNA masuk ke Indonesia.

” Secara rinci kedatangan
WNA pada tanggal 6 Desember 2022 yakni sebanyak 19.719 orang, tanggal 7 desember 2022 sebanyak 20.611 orang,
tanggal 8 desember 2022 sebanyak 24.341 orang dan tanggal 9 Desember 2022 sebanyak 28.473 orang, ” Rincinya.

Data statistik ini kata Widodo menunjukkan grafik naik kedatangan WNA dalam pekan sama dengan disahkannya RUU KUHP.

” Kedatangan WNA terbanyak dalam periode tersebut didominasi Singapura sebanyak 21.769 orang. Malaysia sebanyak 15.515 orang dan Australia sebanyak 10.862 orang. Sementara ijumlah wisman dari Benua Eropa didominasi beberapa negara top spender seperti Federasi Rusia 2.673 orang, United Kingdom 2.457 orang, Jerman 1.039 orang dan Perancis 1.060 orang, ” Papar Widodo.

Sedangkan jumlah Warga Negara Amerika Serikat yang datang ke Indonesia mencapai 2.771 orang.

” Sebagian WNA datang
melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai (42.426
kedatangan) dan Bandara Soekarno-Hatta (21.146 kedatangan.Imigrasi akan terus memberikan dukungan kebijakan untuk menaikkan jumlah WNA yang akan berbisnis, berwisata dan berinvestasi di Indonesia, ” Ujarnya.

Widodo menghimbau semua pihak untuk bersama-sama menjaga iklim dan ekonomi nasional yang kondusif dan produktif di tengah situasi dunia yang tidak menentu .

( MTN)