Pasien Covid-19 Malra Dimakamkan di TPU Perumnas Sabtu Malam

Img 20200718 wa0062

Tual News – Salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 perempuan, berinsial JR (63 tahun ), meninggal dunia di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Sabtu ( 18/07/2020 ), pukul 15. 36 WIT dan tepat pukul 23.21 WIT, jenasah dibawah oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI -AD ) dari Kodim 1503 Tual untuk dimakamkan di Tempat Kuburan Umum ( TPU ) Perumnas, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Malra.

Berdasarkan pantauan tualnews.com, di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, proses pemakaman jenasah ini sempat diwarnai adu mulut antara pihak keluarga bersama para petugas, pasalnya keluarga kaget ketika almarhuma meninggal ditetapkan Tim Covid-19 Malra sebagai pasien positif Covid-19 Kabupaten Malra.

Pihak keluarga almarhuma, Ucu Larubun  kepada tualnews.com, mengaku kecewa dengan vonis Rumah Sakit bersama Tim Covid-19 Malra yang menetapkan saudari perempuanya meninggal dunia karena positif corona.

“ Setahu saya, saudari saya ini menderita penyakit sesak napas lalu dibawah ke UGD RSUD Karel Sadsuitubun Langgur untuk mendapat perawatan medis. Selama dirawat diruang VIP, hari ini baru saya tahu saudari kami meninggal karena covid-19 “ Sesalnya.

Kata Larubun, pihak keluarga pasrah akan hal ini, namun apabilah dalam perjalanan saudari perempuanya itu meninggal bukan karena Covid-19, maka mereka siap menuntut pihak Rumah Sakit dan Tim Gugus Tugas.

Tim Gugus Malra & Kota Tual Bikin Badut, Enam Hari Pasien Covid-19 Terlantar

Pihak keluarga harus berdebat alot dengan Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Langgur terkait status pasien yang dinyatakan meninggal karena terpapar covid-19.

Sampai sabtu malam, pukul 19.30 WIT, keluarga terus menagih janji Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr. Ketty Notanubun, M.Kes dan Kepala BPBD, Mochtar Ingratubun yang mengaku pemakaman almarhuma tidak boleh lebih dari empat jam.

Sudah Tiga Hari, Satu Pasien Corona Masih Berkeliaraan di Pulau Kei ?

Perdebatan alot pihak keluarga dibawah RSUD Karel Sadsuitubun terus berlangsung, sehingga salah satu anak almarhuma yang sudah dengan pakaian APD lengkap untuk ikut pemakaman merasa kesal lalu merusak pakaian APD yang dipakai.

Mengingat anak almarhuma adalah  Anggota TNI, pihak Kodim 1503 Tual mengambil alih semua proses persiapan penggallian kubur sampai prosesi pemakaman.

15 ASN Pemkab Malra Terkonfirmasi Positif Covid-19

Pukul 22.40 WIT, peti jenasah dibawah TNI dengan atribut APD lengkap turun dari Lantai II RSUD Karel Sadsuitubun Langgur untuk dibawah dengan mobil ambulans.

Namun selama 15 menit, peti jenasah dan mobil ambulans yang sudah menunggu dihalangi pihak keluarga. Ada dua ibu yang duduk di mobil ambukans, bahkan salah satu anaknya menutup pintu mobil ambulans.  Mereka menuntut kehadiran Tim Covid-19 Kabupaten Malra untuk menunjukan surat keterangan hasil swab yang menyatakan almarhumah meninggal karena positif corona.

Rumah Sakit di Tual & Malra Belum Punya Alat Ventilator Covid-19

“ Kami minta kehadiran Tim Covid-19 Malra, karena yang bawah peti jenasah ini adalah Anggota  TNI, selama Tim Covid tidak datang menjelaskan riwayat pasien sampai meninggal dengan menunjukan hasil swab, maka jenasah tidak bisa dibawah masuk mobil ambulans untuk dimakamkan dengan protap Covid-19 “ Pintah pihak keluarga dengan tangisan air mata.

Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Langgur sempat datang menjelaskan kalau Tim Covid-19 Malra sedang mempersiapkan surat dan dokumen, namun minta agar jenasah dimakamkan terlebih dahulu, tapi terjadi perang mulut dengan pihak keluarga.

Atas kesadaran dan negosiasi baik keluarga, akhirnya jenasah almarhuma pukul 23.03, dimasukan dalam mobil ambulans Rumah Sakit untuk dibawah ke TPU Perumnas tanpa kehadiran Tim Covid-19 Malra dan juga upacara pelepasan jenasah.

Ratusan aparat TNI – Polri yang berjaga – jaga sepanjang jalan menuju TPU Perumnas tetap bersiaga, karena hanya lima perwakilan keluarga yang ikut serta mengantar jenasah untuk dimakamkan.

Pukul 23.21 WIT, jenasah almarhuma, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dimasukan didalam kubur untuk dimakamkan, tanpa ibadah. Hadir dalam pemakaman itu hanya perwakilan keluarga dan aparat TNI dengan pakaian APD lengkap membawah jenasah.

Kesedihan meliputi proses pemakaman, karena jenasah hanya diantar langsung masuk kubur, tanpa ada doa ibadah pemakaman seperti biasanya dalam pemakaman orang kristen yang meninggal dunia. ( TN )