Gedung Perpustakaan Kota Tual Resmi Dibangun, Perpusnas RI Tegaskan Literasi Pilar Martabat Bangsa

Img 20250517 wa00421 scaled

Tualnews.com – Ditengah semangat Hari Buku Nasional dan ulang tahun ke-45 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Kota Tual menorehkan sejarah baru dalam pembangunan infrastruktur literasi.

Terbukti, Pemerintah Kota Tual secara resmi memulai pembangunan Gedung Perpustakaan Umum Kota Tual melalui seremoni peletakan batu pertama yang berlangsung di Lapangan Gotong Royong, Kelurahan Lodar El, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Sabtu sore ( 17 / 5 / 2025 ).

Acara yang berlangsung pukul 16.45 WIT ini tak sekadar seremoni simbolik.

Namun dibalik kegiatan ini mencerminkan komitmen kolektif daerah dalam membangun peradaban melalui literasi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Tual Hi. Ahmad Yani Renuat, S.Sos., M.Si., M.H., Wakil Wali Kota Tual, Hi. Amir Rumra, S.Pi., M.Si., bersama unsur Forkopimda, pimpinan OPD, DPRD Kota Tual, serta Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Ratna Tamher, M.Si, tokoh pendidikan, pegiat literasi, pelajar, dan komunitas literasi

Wali Kota Tual dalam amanatnya  yang dibacakan Wakil Wali Kota Tual, Hi. Amir Rumra, S.Pi, M.Si menegaskan, gedung perpustakaan ini bukan hanya bangunan fisik, melainkan lambang kemajuan intelektual masyarakat.

Img 20250517 wa0049

“Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi pusat pemberdayaan, ruang interaksi publik, dan garda terdepan mencerdaskan generasi bangsa,” ujar Wakil Wali Kota Tual.

Sambutan bernas juga datang dari Kepala Perpustakaan Nasional RI, Aminudin Aziz, S.Pd., yang disampaikan melalui rilis resmi  Kepala Dinas Perpustakaan Kota Tual, Moksen Renwarin, S.Sos.

Ditegaskan,  martabat bangsa tercermin dari kemampuan literasi masyarakatnya.

“Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi mencakup kecakapan dalam mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup,” tulis Kepala Perpusnas dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia memaparkan empat program prioritas Perpusnas tahun 2025:

1. Penguatan budaya baca dan literasi;

2. Pengarusutamaan naskah kuno Nusantara sebagai warisan peradaban;

3. Standardisasi dan akreditasi perpustakaan untuk menjamin mutu layanan;

4. Penguatan kemitraan strategis dan sistem informasi perpustakaan yang modern dan terintegrasi.

Diakui, meski di tengah efisiensi anggaran, Perpusnas tetap menjalankan program-program terobosan,  mulai dari layanan akhir pekan, bantuan buku, pojok digital, motor keliling, hingga kolaborasi KKN Tematik Literasi dan Relawan Literasi Masyarakat yang menjangkau komunitas akar rumput.

Dalam rilisnya, Moksen Renwarin  menekankan pentingnya menjadikan momentum ini sebagai awal kebangkitan literasi di kawasan Timur Indonesia.

“Kami berharap gedung ini bukan sekadar tempat baca, melainkan jantung dari gerakan literasi masyarakat Tual, pusat ide dan kreativitas generasi masa depan,” ujar Renwarin.

Dia menegaskan, pembangunan gedung perpustakaan ini sekaligus menandai upaya Kota Tual mewujudkan visi sebagai “Kota Maryadat”—kota yang cerdas, berbudaya dan bermartabat.

Proses Pengajuan Pembangunan Perpustakaan Kota Tual Dimulai Tahun 2022

Sementara itu dalam laporan singkatnya, Kadis Dispersip Kota Tual mengakui proses pengajuan pembangunan gedung perpustakaan ini dimulai sejak tahun 2022 melalui Perpustakaan RI.

” Persetujuan anggaran dan
penandatanganan bersama pagu anggaran Perpustakaan Nasional tahun 2025 dengan Komisi X DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat masa sidang terakhir periode 2019-2024 di Jakarta, 18 September 2024, ” Ungkapnya.

Diakui, tahun 2024,  DPRD Kota Tual menyetujui usulan Pemerintah Kota Tual dengan menganggarkan 100 juta rupiah untuk biaya perencanaan.

Kadis merinci, Konsultan Perencana yaitu CV. Surya Consultant, dan dilakukan pelelangan terbuka melalui LPSE Kota Tual.

Dijelaskan dari 18 peserta lelang, akhirnya , CV. Input Jaya Usahatama, ditetapkan LPSE sebagai pemenang tender proyek, tanggal 25 April 2025.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 17.45 WIT itu ditutup dengan doa dan foto bersama.

Dalam suasana hangat dan penuh harapan, masyarakat Tual kini menanti hadirnya ruang literasi baru yang akan menjadi penopang kemajuan intelektual di bumi Maren.