KPK Ajak GMKI Cegah Korupsi di Kalangan Pemuda

Kerjasama

Tual News – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadiri kegiatan Webinar pendidikan anti korupsi yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kamis (21/4/2022).

Dalam Rilis KPK RI yang diterima Media Tual News menyebutkan, pertemuan yang berlangsung secara virtual dihadiri Ketua KPK Firli Bahuri, Direktur Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat KPK,  Kumbul Kusdwidjanto, Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Gomar Gultom, serta perwakilan GMKI.

Diduga Ada Korupsi Pembangunan Gereja Protestan Weduar Fer, Aparat Hukum Diminta Sidik Panitia

Pertemuan tersebut digelar GMKI dengan tujuan membangun peran mahasiswa dan pemuda gereja dalam pencegahan tindak pidana korupsi.

Ketua KPK Firli Bahuri dalam sambutannya mengaku, korupsi yang sudah merajalela menjadi seperti budaya yang turun temurun,  dilakukan para pemerintah dan pejabat negara hingga sektor swasta seperti perusahaan.

“Sebagai bangsa Indonesia kita masih mempunyai harapan yaitu para pemuda. Peran pemuda di Indonesia untuk memberantas korupsi sungguh sangat penting, karena sebagai calon pemimpin bangsa para pemuda ini harus menanamkan sikap anti korupsi dalam kehidupan,” Pintah Firli.

SD Kristen Ohoira Ditanam Sasi Adat Kei

Firli berharap peran pemuda dalam pemberantasan korupsi dapat dimulai dengan cara yang sederhana, seperti menanamkan dalam diri bahwa tindakan korupsi merupakan tindakan yang sangat tercela dan merugikan negara serta masyarakat.

Kata dia,  Melalui sistem pendidikan, pemuda harus berperan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi yang ada Indonesia, dengan memahami serta meneladankan pendidikan anti korupsi.

“ Melalui pendidikan agama contohnya, dilakukan untuk memberikan edukasi dan penyadaran bahwa setiap tindakan yang dilakukan selalu diawasi oleh Tuhan dan akan dimintai pertanggung jawaban. Selain itu, memberikan pemahaman pendidikan anti korupsi di kalangan paling bawah yaitu kampung dan keluarga, agar nilai- nilai anti korupsi ini masuk dalam setiap sendi kehidupan masyarakat secara umum,” jelas Firli.

100 Buah Sasi Adat Kei Marga Rettob Diserahkan Buat Pemkab Malra

KPK sendiri menurut Firli mempunyai kepentingan dengan para pemuda, karena dalam orkestrasi pemberantasan korupsi, pemuda harus terlibat di dalamnya.

“ Sama halnya dengan orkestrasi pemberantasan korupsi di kamar kekuasaan eksekutif dan yudikatif. Pemuda harus ambil peran dan melakukan pengawalan dan penguatan pemberantasan korupsi,” pungkas Firli.

Direktur Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Kumbul Kusdwidjanto menambahkan, peran pemuda sangat diperlukan untuk lebih mengoptimalkan proses pemberantasan korupsi, mengingat karakteristik dan sejarah pemuda yang selalu menjadi pelopor perubahan di Indonesia.

BPK :Terjadi Pemborosan SPPD DPRD Malra ke Kota Tual Rp 584.411.000

“Tentu saja upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan pemuda akan memberikan efek yang luar biasa, agar kedepannya Indonesia dapat diwujudkan sebagai negara yang terlepas dari tindakan korupsi,” Tandas Kumbul.

( Media Tual News )