Sudah Tiga Hari, Satu Pasien Corona Masih Berkeliaraan di Pulau Kei ?

Images 1

Tual News – Salah satu pasien perempuan terkonfirmasi positif Covid-19, di Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku, bernama Susi sampai saat ini masih berkeliaraan alias ronda keliling di Kabupaten Malra dan Kota Tual, sejak ditetapkan positif Covid-19 oleh Tim Covid-19 Malra, Senin ( 13/07/2020 ).

Keberadaan Satu Pasien Positif Covid-19 Nuhu Evav Masih Dicari

Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun tualnews.com, sampai Rabu malam ( 15/06/2020 ), pukul 19.30 WIT, Tim Gugus Tugas Kabupaten Malra masih terus melakukan pencarian keberadaan pasien perempuan asal Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur tersebut.

15 ASN Pemkab Malra Terkonfirmasi Positif Covid-19

Wakil Ketua I Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Malra yang adalah Dandim 1503 Tual, Letkol. Inf Mario Cristian Noya sudah memerintahkan aparatnya dibantu polisi melakukan pencarian terhadap pasien corona tersebut, namun sampai saat ini belum ditemukan.

Informasi awal domisili tempat tinggal pasien covid-19 itu di Dusun Fair, Kota Tual, namun setelah dicari, keberadaan Susi bersama suaminya yang bernama Abdulrahman sudah tiga bulan meninggalkan Dusun Fair.

Pasien Positif Covid-19 Kota Tual Bertambah Jadi 14 Orang

Tim Intelejen, Rabu ( 15/06/2020 ) setelah memperoleh informasi tentang keberadaan pasien susi di Desa Letman, Kecamatan Kei – Kecil, langsung menyambangi Ohoi Letman dari pagi hingga malam ini, namun pulang dengan tangan hampa.

“ Kami peroleh informasi keberadaan pasien Covid-19 Malra itu ada di Ohoi Letman, lalu langsung terjun cek disana sampai masuk hutan, namun tidak ditemukan “ Ungkap salah satu sumber kepada tualnews.com.

Untuk diketahui, pasien positif Covid-19 bernama Susi terkonfirmasi pasca pengumuman Tim Covid-19 Kota Tual atas hasil yang diturunkan Dinkes Maluku yang menyatakan pasien 01 berinsial Dokter EM, terkonfirmasi positif corona. ( TN )

Dari hasil traking yang dilakukan Tim Covid -19 Kabupaten Malra, menghasilkan perempuan asal Jawa Timur itu reaktif, ketika rapid test pertama di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. ( TN )